Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut

Ini Daftar 9 Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Selamat saat Hanyut di Kendal

Kabar duka datang dari mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang hanyut di Kendal, Selasa (4/11/2025) siang tadi.

|
Istimewa
Keluarga besar UIN Walisongo Semarang berduka mendalam atas musibah yang menimpa enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kabar duka datang dari mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang hanyut di Kendal, Selasa (4/11/2025) siang tadi.

Pihak kampus juga telah mengkonfirmasi soal tragedi yang tak diharapkan ini.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.53 WIB, saat para mahasiswa sedang bermain air di aliran sungai Tubing Genting Jolinggo. Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Kendal, tiba-tiba terjadi banjir bandang akibat hujan deras di bagian hulu sungai yang mengakibatkan enam mahasiswa terseret arus.

Hingga kini, tiga mahasiswa ditemukan meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan dari BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, PMI Kendal, FRPB Kendal, serta warga sekitar.

Baca juga: Demi Pemekaran Wilayah, Ribuan Warga Brebes Selatan Mengancam Geruduk Gubernur Jateng

Baca juga: Sosok Syifa Nadilah, Mahasiswi KKN UIN Walisongo Asal Pemalang Yang Tenggelam di Kendal

Baca juga: Daftar Identitas 4 Korban Tewas Tragedi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Hanyut di Kendal

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag, menyampaikan rasa duka yang mendalam dan komitmen penuh universitas dalam penanganan musibah ini.

Rektor menegaskan, universitas akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan KKN, terutama terkait keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan kegiatan lapangan.

“Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tegasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, UIN Walisongo telah mengambil beberapa langkah yakni menurunkan tim pendamping universitas dan dosen pembimbing KKN untuk mendampingi keluarga korban dan membantu proses pencarian di Kendal.

UIN Walisongo juga berkoordinasi dengan BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, dan aparat setempat dalam proses pencarian, dan menyediakan layanan konseling dan dukungan spiritual bagi mahasiswa dan keluarga yang terdampak.

Kemudian, melakukan evaluasi dan penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di seluruh lokasi penugasan.

Keluarga besar UIN Walisongo memohon doa seluruh masyarakat agar tiga mahasiswa yang masih dalam pencarian segera ditemukan, serta agar keluarga korban diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini.

“Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para korban, memberikan ketabahan bagi keluarga, dan melindungi seluruh mahasiswa dalam pengabdian mereka di tengah masyarakat,” tutup Prof. Nizar.

Sebelumnya, petugas TKSK Kecamatan Singorojo, Endah mengonfirmasi awal ada 15 mahasiswa UIN yang bermain air di Tubing Jalinggo. Namun tiba-tiba datang banjir dari wilayah atas hingga menerjang mahasiswa yang sedang bermain.

Enam mahasiswa diantaranya terbawa arus. Sementara 9 lainnya berhasil selamat. Tiga ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

“Total ada 15 mahasiswa yang bermain enam terbawa arus yang tiba-tiba banjir, satu ditemukan di sekitar jembatan dan lima belum ditemukan,” katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved