Teknologi
Google Bayar Perusahaan Media yang Produksi Konten Berita Berkualitas, Sementara di 3 Negara
Perusahaan teknologi asal AS, Google, akhirnya sepakat untuk membayar para penerbit alias perusahaan media untuk konten-konten beritanya.
TRIBUNJATENG.COM, CANBERRA - Perusahaan teknologi asal AS, Google, akhirnya sepakat untuk membayar para penerbit alias perusahaan media untuk konten-konten beritanya.
Program lisensi baru yang diluncurkan Google ini akan dimulai untuk media lokal dan nasional di Australia, Brazil, dan Jerman.
Ke depan, Google akan membuat kesepakatan serupa dengan media di negara-negara lain.
• Masih Ada Potensi Hujan, Begini Prakiraan Cuaca Jawa Tengah dari BMKG Hari Ini, Senin (29/6/2020)
• SAKSI MATA: 4 Kendaraan Bertabrakan, Dua Pemotor Pergi Begitu Saja Tinggalkan TKP
• Pertama Terjun ke Dunia Artis, Natasha Wilona Beberkan Sikap Jessica Iskandar ke Artis Pendatang
• Sudah Dibuka, Berikut Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Senin 29 Juni 2020
VP manajemen produk berita Google, Brad Bender mengatakan, pihaknya bakal membayar media untuk konten-konten berkualitas tinggi.
"Program ini akan membantu media yang berpartisipasi memonetisasi kontennya melalui pengalaman bercerita, yang memungkinkan orang masuk lebih dalam ke cerita yang lebih kompleks.
Tetap terinformasi dan terpapar ke dunia dengan berbagai masalah dan minat yang berbeda," kata Bender dikutip Business Insider, Senin (29/6/2020).
Adapun detailnya bakal segera diumumkan.
Yang jelas, produk berita ini bakal tersedia di Google News dan Discover pada akhir tahun 2020.
Tak hanya itu, Google juga akan memberikan akses gratis bagi para pembaca untuk artikel berbayar yang disediakan media.
Hal ini dilakukan untuk memberi orang kesempatan membaca artikel yang tidak dapat diakses bila tidak membayar, sekaligus menaikkan jumlah pemirsa.
Sebagai permulaan, konten berita Aussie lokal seperti InQueensland dan InDaily yang berbasis di Australia Selatan merupakan bagian dari inisiatif baru ini.
Direktur Pelaksana InQueensland dan InDaily, Paul Hamra mengatakan, inisiatif Google akan memberikan media peluang mengakses pasar baru dan memberikan komersial tambahan.
"Peluang menemukan saluran baru dan pemirsa baru untuk konten premium kami adalah prioritas tinggi saat berita lokal di bawah tekanan," ucap Paul Hamra.
Sebagai informasi, kesepakatan soal program lisensi Google ini dilakukan setelah Eropa dan Australia mendesak raksasa teknologi itu untuk membayar setiap media karena telah menyajikan konten.
Pada April lalu, pemerintah Australia sendiri meminta Komisi Persaingan Usaha dan Konsumen Australia (ACCC) untuk membuat kode etik bagi perusahaan sekelas Facebook dan Google.
Kode etik harus membuat perusahaan multinasional itu membayar perusahaan media karena menerbitkan berita-berita yang telah dibuat.
"Bisa dikatakan adil bila mereka (perusahaan media) yang menghasilkan konten dibayar untuk (kerja keras) itu," kata Bendahara Australia, Josh Frydenberg awal tahun ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Google Sepakat Bayar Perusahaan Media di 3 Negara Ini"
• Empat Remaja Belasan Tahun Kepergok New Tim Elang, Saat Diperiksa Ternyata . . .
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Karambol di Jalan Raya Brangsong-Semarang, Satu Korban Meninggal di Tempat
• Stok Darah PMI Kota Semarang Minggu 28 Juni 2020, Subtotal Dua Komponen Alami Penipisan
• Update Virus Corona Kota Semarang Senin 29 Juni 2020, Mijen Catatkan 1 Kasus Positif