Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prakiraan Cuaca

Masih Ada Potensi Hujan, Begini Prakiraan Cuaca Jawa Tengah dari BMKG Hari Ini, Senin (29/6/2020)

BMKG mengeluarkan peringatan dini dan prakiraan cuaca di Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (29/6/2020) hari ini

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ilustrasi - Petugas BMKG Stasiun Klimatologi Semarang melakukan pengecekan alat pemantau cuaca, Rabu (28/8/2019). BMKG memprediksi awal musim hujan 2019/2020 di wilayah Jawa Tengah terjadi pada bulan November 2019. Namun, sebagian kecil paling awal (Dasarian I) terjadi bulan Oktober 2019 di wilayah Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Banyumas, dan Purbalingga. Untuk Dasarian II terjadi pada pertengahan Desember 2019. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini dan prakiraan cuaca di Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (29/6/2020) hari ini.

Dari keterangan Forecaster BMKG Kelas II Ahmad Yani Semarang Triyotomo, cuaca pada umumnya akan cerah berawan-berawan.

Ada juga potensi hujan ringan yang tidak merata (lokal) yang terjadi di sebagian daerah sekitar pegunungan tengah.

Sementara itu, laman resmi prakiraan cuaca juga menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah di Jawa Tengah bakal cerah berawan, berawan dan cerah pada sepanjang hari.

Ada sejumlah wilayah yang diprakirakan mengalami hujan ringan, yaitu Banjarnegara dan Purbalingga pada siang hari.

Sedangkan hujan ringan juga berpotensi terjadi di Cilacap dan Purwokerto pada malam hari.

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Jawa Tengah.

“Potensi tinggi gelombang 1.25 - 2.5 m di wilayah Perairan Utara Jateng, 2.5 - 4.0 m di wilayah Perairan Selatan Jateng, dan 4.0 - 6.0 m di wilayah Samudera Hindia Selatan Jateng,” tulis BMKG.

Suhu udara di seluruh wilayah mulai dari 19 dan mencapai 34 derajat Celcius.

Kelembapan udara di seluruh wilayah berkisar antara 55 hingga 95 persen.

Perlu diketahui, wilayah Jawa Tengah sendiri sudah memasuki masa musim kemarau pada Mei 2020 lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Tuban Wiyoso.

“Memasuki musim kemarau, diimbau kepada masyarakat untuk waspada potensi cuaca ekstrem saat masa transisi atau pancaroba.

Misalnya hujan lebat tiba-tiba dengan intensitas sedang-lebat, dalam durasi pendek yang disertai angin kencang, dan petir.

Kadang didahului dengan dengan hujan es dan angin puting beliung,” ungkapnya pada Senin (30/3/2020) lalu.

Bagi Anda yang akan beraktivitas di wilayah Jateng, harap gunakan peralatan yang sesuai dengan cuaca yang diprakirakan di atas.

Seluruh informasi prakiraan cuaca ini berdasarkan data dari sumber resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (tribunjateng/rez)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved