Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Arab Saudi dan Amerika Desak PBB Perpanjang Embargo Senjata Iran, Dianggap Bakal Lebih Ganas

Arab Saudi bersama Amerika Serikat (AS) mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB untuk memperpanjang embargo senjata di Iran.

Editor: m nur huda
AFP / TOLGA AKMEN
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir. 

TRIBUNJATENG.COM, RIYADH - Arab Saudi bersama Amerika Serikat (AS) mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB untuk memperpanjang embargo senjata di Iran.

Embargo senjata yang ditujukan kepada Iran telah berlangsung selama 13 tahun dan akan berakhir pada Oktober tahun ini, sesuai hasil perjanjian nuklir pada 2015.

Menteri Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi jika embargo itu dibiarkan berakhir.

TKW Asal Sragen Disekap Majikan Dalam Kamar Sejak 2016 di Arab Saudi, Terbongkar dari Medsos

Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru 30 Juni 2020, Ada yang Turun Harga

Link Pengecekan Daftar Peserta Lolos PPDB SMA/SMK Jateng 2020, Daftar Ulang Mulai 1 Juli

Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Gelar Demo, Rektor Lepas Baju dan Nyatakan Mundur

Pasalnya, hal itu akan menjadi kesempatan Teheran untuk memperkuat persenjataan dan dapat mengancam stabilitas keamanan wilayah.

Ia menuding meskipun ada embargo, Iran tetap berupaya memberikan senjata kepada kelompok-kelompok teroris.

"Jadi apa yang akan terjadi jika embargo dicabut? Iran akan menjadi lebih ganas dan agresif," kata Jubeir pada konferensi pers bersama dengan Perwakilan Khusus AS untuk Iran, Brian Hook di Riyadh.

Laporan dari CNA (29/6/2020), dalam konferensi pers tersebut, pemerintah Arab Saudi turut memperlihatkan persenjataan Iran, yang meliputi drone dan rudal.

Jubeir mengatakan bahwa alat-alat tersebut digunakan oleh kelompok Houthi yang disuplai oleh Teheran untuk menyerang kota-kota Arab Saudi.

Sebuah koalisi pimpinan dari berbagai wilayah Arab Saudi telah berperang melawan Houthi yang diasosiasikan sebagai kaki tangan Iran, di Yaman selama lima tahun terakhir.

"Kami mendesak masyarakat internasional untuk memperpanjang embargo jual beli senjata yang berlangsung di Iran," kata Jubeir.

Hook mengatakan pencabutan embargo itu akan "memberikan keberanian" Teheran, untuk mendorong ketidakstabilan yang lebih besar dan memicu perang senjata.

"Jelas perang senjata itu bukan hal yang diharapkan Dewan Keamanan PBB," ujarnya.

Mandat Dewan Keamanan PBB, lanjutnya, sudah jelas yaitu untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Rusia dan Cina yang memiliki hak veto di Dewan Kemanan PBB sementara ini telah mengisyaratkan bahwa mereka menentang dilakukannya perpanjangan embargo senjata kepad Iran.

Iran telah membantah tuduhan mempersenjatai kelompok-kelompok milisi di Timur Tengah termasuk Houthi dan balik mencurigai AS sebagai penyebab ketegangan regional di wilayah Timur Tengah.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arab Saudi Desak PBB Perpanjang Embargo Senjata terhadap Iran "

Muncul Virus Baru dari Babi di China, Peneliti Khawatir Menginfeksi Manusia hingga Jadi Pandemi

Pemuda Asal Ungaran Tewas Tenggelam di Kendal, Ditemukan Nelayan saat Tebar Jaring

Ke Jateng, Presiden Jokowi: Mengisolasi Kampung Lebih Efektif Daripada Karantina Kota

Hari Bhayangkara, Ada Pembuatan SIM Gratis di Polrestabes Semarang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved