Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Emak-emak Wisatawan Diusir dari Pantai Karena Bawa Bekal Sendiri

Sebuah video yang memperlihatkan rombongan ema-emak diusir oleh pihak pengelola pantai viral di media sosial.

Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
Facebook/ Pigura Warga Batang
Viral emak-emak piknik diusir pengelola pantai 

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video yang memperlihatkan rombongan emak-emak merasa diusir oleh pengelola pantai viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebok Heppy Ajja di grup Pigura Warga Batang pada Senin (29/6/2020).

Video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan rombongan wisatawan yang sedang piknik di pinggir pantai.

Rombongan yang terdiri dari ibu-ibu dan anak kecil itu duduk di atas karpet lengkap dengan perbekalan mereka.

Kunjungi Komjen Pol (Purn) Noer Ali, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Diguyur Petuah

FOTO-FOTO Mobil Via Vallen Paska Dibakar, Pelaku Pembakaran Telah Diamankan Polisi, Siapa Dia?

Raffi Ahmad Dapat Tawaran Ambil Alih Stasiun Televisi Nasional, Nagita Slavina: Pasti Cuan

Wajah 2 Jambret Demak Dibikin Bonyok Warga Semarang di Teras Indomaret Monginsidi Genuk

Kemudian datang seorang pria yang mengenakan kaos kuning menghampiri rombongan tersebut.

Pria itu berbicara dalam bahasa jawa dan terdengar marah-marah.

"Ora usah mlikiti, nak takkon metu piye? (Tidak usah sok-sokan, kalau aku suruh keluar gimana?)" ucap pria tersebut.

Mendengar ucapan pria tersebut, rombongan wisata itu pun memilih untuk pergi.

Mereka segera memasukkan barang-barang mereka dan meninggalkan tempat tersebut.

"Pindah, pindah, moleh, moleh" ucap perekam video.

Dari keterangan pengunggah, mereka diusir karena membawa bekal sendiri dan tidak membeli makanan di warung pria tersebut.

"Py jaremu lurrr,,, Ng cemoro Sewu d usir Gwo bekal rk oleh kudune tuku Ng kno. (Piye menurutmu lur, di Cemoro Sewu diusir. Bawa bekal nggak boleh harus beli di sana)," tulis pengunggah video.

Unggahan ini pun mendapat banyak rekasi dari kalangan netizen.

Banyak netizen yang dibuat geram dengan aksi pria tersebut.

Vallenharta Damanik Langit "pantai ngendi kui asline kok ono penjaga seng sangar model prrman kokui (Pantai mana ini aslinya, kok ada penjaga yang sangar model preman seperti itu)"

Ayu Gilang "Y allh pdhl kuwi jegok neng tiker gwo dwe yo. Kok d usir. Melas si lur wes adoh2 tkn kno d usir. Ada ank2 jg d situ. Ap gk bs y dgn tdk mmbentak2 kn bs dgn kata2 halus pengunjung pun bs ngrti kok (Ya Allah padahal itu duduk di tikar bawa sendiri. Kok diusir. Kasihan sih lur, sudah jauh0jauh sampai sana diusir. Ada anak-anaka juga disitu. Apa nggak bisa ya dengan tidak membentak bentak, kan bisa dengan kata-kata halus pengunjung pun bisa ngerti kok)"

Misbah Gandasuti "Kok ora Ono seng nyolek Bupati Yee,mesti rame yee (Kok gak ada yang nyolek bupatinya sudah ramai begini)"

Cahaya "Hadeh mau ksitu jadi males takut di usir padahal udah siap kesitu bawa lotek"

Sopo Art "Saiki ojo do mrono bae Lur mek kapok (Sekarang jangan kesana aja lur biar kapok)"

Viral emak-emak piknik diusir pengelola pantai
Viral emak-emak piknik diusir pengelola pantai (Facebook/ Pigura Warga Batang)

Sampai berita ini ditulis, unggahan ini sudah dikomentari sebanyak 3,9 ribu dan dibagikan ratusan kali.

Seorang pemilik akun lain sempat membuat unggahan klarifikasi di grup yang sama.

Ia menuliskan jika tempat yang ia kelola merupakan milik pribadi dan tanpa campur tangan pemerintah.

Akun Saekhi Karangmaeso menuliskan kronologi insiden ini berawal dari pengelola yang akan memindahkan kursi

Rombongan tersebut memang membawa karpet sendiri tapi mereka duduk di kursi yang disediakan untuk pembeli selama berjam-jam.

Saat pengelola akan memindahkan, mereka malah menggerutu dan merasa diusir.

Dia menyatakan pantai tersebut dikelola secara pribadi sehingga pengunjung cukup membayar uang parkir.

Namun tetap menuruti peraturan yang sudah dibuat oleh pengelola.

Namun klarifikasi itu langsung dihapus karena banyak dihujat oleh netizen.

Insiden ini terjadi di Pantai Cemoro Sewu, Batang, Jawa Tengah. (Lex)

TONTON JUGA dan SUBCRIBE

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved