Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Petaka Pesta Pernikahan, Pengantin Pria Meninggal, 95 Tamu Undangan Dinyatakan Positif Corona

Dua hari setelah menikah pengantin pria asal India dilaporkan meninggal dunia. Sebanyak 95 tamu yang hadir dilaporkan positiif terkena Covid-19.

Editor: galih permadi
IST
Cegah Penyebaran Corona Mahasiswa Cepu Ini buat Kampanye #DiKosAja 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pengantin pria meninggal setelah gelar pernikahan.

Dua hari setelah menikah pengantin pria asal India dilaporkan meninggal dunia.

Sebanyak 95 tamu yang hadir dilaporkan positiif terkena Covid-19.

Viral Video Gadis ABG Dihajar di Tengah Lapangan, Korban Sampai Sujud

Update Corona 34 Provinsi Rabu 1 Juli 2020 Pagi Ini, Jatim Sudah Jauh Lampuhi DKI Jakarta

Harga HP Xiaomi Hari Ini 1 Juli 2020: Redmi Note 8 Turun Harga, Ada Bocoran Redmi 9A dan 9C

Pelawak Andre Taulany Tembak Azis Gagap Hingga Berdarah, Berawal dari Gimmick

Pria berusia 30 tahun disebut menderita gejala virus corona, dan kondisinya menurun ketika melangsungkan pernikahan di desa Paliganj, dekat Patna.

Pengantin yang tak disebutkan namanya itu meninggal dua hari setelah menikah, dengan jenazahnya langsung dikremasi tanpa dites lebih dahulu.

Begitu pemerintah setempat diberi tahu soal kejadian itu, mereka langsung menggelar pemeriksaan terhadap kerabat dekat pengantin.

Hasilnya seperti diberitakan India Today Selasa (30/6/2020), 15 orang yang hadir dalam upacara pada 15 Juni lalu positif Covid-19.

Pemerintah Patna langsung melakukan tracing. Hingga Senin (29/6/2020), 80 orang lainnya terkonfirmasi virus corona, sehingga total kasusnya mencapai 95 orang.

Dilansir Daily Mirror, 95 konfirmasi corona tersebut menjadi penyebaran massal pertama yang tercatat di Negara Bagian Bihar.

Sumber dari kepolisian mengungkapkan, pengantin pria yang adalah teknisi perangkat lunak itu pulang ke desanya di Deehpali pada 12 Mei.

Selama berada di rumahnya, laki-laki itu disebut menderita gejala yang mirip virus corona. Tapi, keluarganya tetap memaksa pernikahan jalan terus.

Dua hari setelah pernikahan yang digelar pada 15 Juni tersebut, kondisinya memburuk dan dia meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

 Pemerintah Patna menyatakan, terdapat pelanggaran masif yang dilakukan keluarga mempelai, meski korban sudah menunjukkan gejala.

Salah satunya, upacara tersebut melanggar aturan soal social distancing dan juga larangan menggelar pertemuan lebih dari 50 orang.

Dalam peristiwa lain yang terjadi di India, kakek pengantin pria meninggal dan 14 tamu positif Covid-19 buntut pesta di Bhilwara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved