Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tak Ada Pilihan, Sultan HB X: Hotel, Rumah Makan, Tempat Wisata di Yogya Silakan Buka

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak mempermasalahkan destinasi wisata, hotel, maupun rumah makan untuk buka.

Editor: m nur huda
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat menemui wartawan di DPRD DIY, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta. 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak mempermasalahkan destinasi wisata, hotel, maupun rumah makan untuk buka.

Namun dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Saya begini ya, tadi sudah dijelaskan, jadi memang ekonomi Yogya ini juga harus tumbuh dalam kondisi masih pandemi, tapi tidak ada pilihan," ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di kompleks Kepatihan, Kamis (2/7/2020).

Update Corona di Surabaya & Jatim 2 Juli: Terjadi Penurunan Signifikan

Harga HP Xiaomi Hari Ini 1 Juli 2020: Redmi Note 8 Turun Harga, Ada Bocoran Redmi 9A dan 9C

Pasukan Elite KSK Jerman Akan Dibubarkan Gara-gara Terpapar Ekstremis Kanan

Heboh Bupati Lombok Sebut ASN Wajib Pakai Cadar Pengganti Masker: Ini Fashion Saja

Sri Sultan menyampaikan telah berkomunikasi dengan para bupati/wali kota di DIY.

Sri Sultan tidak mempermasalahkan jika destinasi wisata di kabupaten/kota dibuka kembali.

"Saya komunikasikan juga dengan para bupati, jadi bagi saya tidak ada masalah silakan buka. Kalau mau buka hotel, rumah makan, objek wisata dan sebagainya silakan," tegasnya.

Namun demikian, Sri Sultan mengingatkan agar hotel, rumah makan, maupun destinasi wisata yang buka tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Sebab, hal itu menjadi keharusan yang harus dijalankan di saat pandemi Covid-19 ini.

"Tapi tetap satu menggunakan protokol kesehatan, itu harus dilakukan. Karena biarpun nanti Covid-19 ini daruratnya dicabut, kan belum tentu corona itu juga hilang, berarti nanti mungkin sampai tahun depan pun masih menggunakan masker juga dan jaga jarak," tegasnya.

Menurutnya pengunjung destinasi wisata tidak cukup hanya diukur suhu tubuhnya dengan thermo gun.

Akan tetapi, Sri Sultan berharap setiap pengunjung destinasi wisata di DIY didata. Sebab, pengunjung bukan hanya datang dari wilayah DIY.

"Saya bilang kita ada kerja sama dengan kota, istilah Kota itu ID (digital) untuk masuk di Malioboro. Harapan saya di setiap tempat itu protokol kesehatan dilakukan, tapi didata namanya siapa, hanphonenya nomor berapa," ungkapnya.

Data tersebut kemudian menjadi ID pengunjung. Data setiap pengunjung juga dimasukkan ke provinsi.

"Data masukkan di provinsi, untuk ID di provinsi. Supaya data handphone dan nama itu masuk ke Malioboro terus ke Kaliurang nggak usah data lagi, karena datanya sudah ada," urainya.

Sehingga, jika nantinya terdapat kasus di tempat tersebut, lanjutnya, data yang ada mempermudah untuk melakukan tracing.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved