Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

UMK Kudus Ditutup Seminggu Setelah 1 Pegawai Positif Corona, ‎Mahasiswa Kesulitan Sidang Skripsi

Penutupan sementara Universitas Muria Kudus (UMK) selama satu pekan dinilai mengganggu aktivitas mahasiswa.

Penulis: raka f pujangga | Editor: galih permadi
IST
Cegah Penyebaran Corona Mahasiswa Cepu Ini buat Kampanye #DiKosAja 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Penutupan sementara Universitas Muria Kudus (UMK) selama satu pekan dinilai mengganggu aktivitas mahasiswa.

Terutama mahasiswa tingkat akhir yang hendak melakukan sidang skripsi pada bulan Agustus 2020 mendatang.

Mahasiswa Fakultas Teknik UMK, Dewa Chaniagi (23) mengatakan, kebanyakan mahasiswa yang datang ke kampus sekarang ini adalah mahasiswa semester akhir.

Ibu Rumah Tangga di Solo Positif Corona, Riwayat Pergi ke Yogyakarta Naik Mobil Cuma Mampir Makan

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Hendro Tewas Kecelakaan Tabrak Mobil Warga Purworejo Saat Menyalip

Tokoh Tukang Ojek Pengkolan Tisna dan Yuli Disetop! Ini Penjelasan Aris Nugraha Sutradara TOP

Pelawak Andre Taulany Tembak Azis Gagap Hingga Berdarah, Berawal dari Gimmick

Kebanyakan mahasiswa yang sedang bimbingan skripsi memilih datang dan bertemu langsung dengan dosen pembimbing agar lebih cepat dikoreksi.

"Iya kebanyakan mahasiswa yang lagi skripsi.

Bimbingan lewat email bisa, tetapi baru dibalasnya satu minggu kemudian," ujar dia, Kamis (2/7/2020).

Beruntung, Dewa sudah menyelesaikan revisi skripsinya dan hanya tinggal meminta tanda tangan dosen untuk lembar pengesahan.

"Seperti saya ini sekarang lagi mengumpulkan tanda tangan dosen," ujar dia.

Dia mengaku sudah mendapatkan tanda tangan dosen pembimbing untuk skripsinya.

Namun belum memperoleh dua tanda tangan lagi.

"Masih ada dua tanda tangan yang belum dapat, tanda tangan Kaprogdi (Kepala Program Studi-red) dan ketua panitia sidang skripsi," jelas mahasiswa semester delapan itu.

Penutupan aktivitas tersebut, membuatnya harus menunda untuk mencari tanda tangan agar bisa menjalani sidang skripsi.

Dia berharap, jadwal sidang skripsi pada bulan Agustus 2020 mendatang bisa terkejar dan tidak membuat kelulusannya terhambat.

"‎Revisi skripsi saya sudah selesai semua, tinggal sidang. Mudah-mudahan nanti Agustus bisa selesai," jelasnya.

‎Selama datang ke kampus, dia selalu memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker.

Namun diakuinya masih ada beberapa mahasiswa lain yang tidak menghiraukan untuk mengenakan masker.

"Saya pakai masker kalau datang ke kampus, tapi masih ada teman yang tidak pakai. Mau menegur juga nggak enak," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng pintu masuk UMK hanya terbuka sebagian.

Terpasang poster besar di depan bertuliskan 'Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru Tetap Buka'.

Satu Pegawai Positif Corona

Universitas Muria Kudus (UMK) akan meliburkan kegiatan selama sepekan mulai tanggal 3-10 Juli 2020, setelah satu pegawainya positif Covid-19.

Rektor UMK Suparnyo mengakui, terdapat satu pegawainya yang sudah terkonfirmasi positif dari hasil swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus.

Dengan kejadian tersebut, pihaknya akan meliburkan sementara aktivitas di kampus selama tujuh hari, mulai Jumat (3/7/2020) besok.

"Kami akan libur dulu selama satu minggu kedepan, kecuali untuk pendaftaran mahasiswa baru," tuturnya, Kamis (2/6/2020).

Dia menjelaskan, tetap membuka pelayanan pendaftaran mahasiswa baru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami pastikan aman. Kami sudah menerapkan protokol kesehatan dan petugas yang melayani tidak ada kontak dengan pasien," tegasnya.

Selain meliburkan aktivitas kampus, pihaknya akan menyemprot disinfektan ke seluruh area kampus.

Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan pada persiapan New Normal.

Dia mengharapkan, semua mahasiswa mengenakan masker pada saat berada di lingkungan kampus.

"Jika ternyata masih ada mahasiswa yang tidak mengenakan masker. Nanti kita akan evaluasi semua," tuturnya.

Dia juga sudah meminta DKK untuk melakukan tes rapid guna traking kontak dengan pasien Covid-19.

Sedikitnya, kata dia, sudah ada sekitar 26 pegawai UMK yang dites rapid pada hari Kamis (2/7/2020) ini.

"Pekerjaannya (pasien covid-19) itu penjaga malam. Jadi yang kontak juga sedikit. Ini yang kontak semuanya sudah di tes rapid," tuturnya.

Dia menduga, pegawai terkonfirmasi positif memiliki banyak teman dan suka bergaul sehingga diperkirakan terpapar dari lingkungan kampus.

"Kemungkinan itu tertular dari luar, karena memang dia suka kumpul-kumpul di desanya," tambahnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi memberitahukan, bagi masyarakat yang merasa memiliki kontak dengan pasien agar segera melaporkan ke Puskesmas.

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan traking kontak dengan pasien.

"Bagi yang merasa memiliki kontak dengan pasien, agar segera melapor ke puskesmas," tuturnya. (raf)

Firasat Bupati Banyumas Tak Enak saat Suruh Semua Orang di Tempat Ini Keluar, Ternyata . . .

Nikita Willy Sedih Kehilangan 2 Pria Sekaligus, Anak Bos Bluebird Indra Priawan Putuskan Kembali

Setelah Tes Swab, Bupati Banyumas Achmad Husein Susah Berkata-kata: Jebul Kaya Kiye. . .

Akhirnya Bupati Batang Wihaji Ijinkan Kembali Gelar Hajatan, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved