Berita Regional
Utang Berujung Maut, Sang Ayah yang Berhutang, Siswi SMP Ini Diperkosa dan Dibunuh Pemberi Utang
Nasib tragis menimpa M (16), siswi kelas IX SMP di Sarolangun. Ia menjadi korban pembunuhan karena ayahnya berutang.
TRIBUNJATENG.COM - Nasib tragis menimpa M (16), siswi kelas IX SMP di Sarolangun.
Ia menjadi korban pembunuhan karena ayahnya berutang.
Utang itu tak kunjung dibayar sang ayah hingga membuat Sawabi Ikhsan (30) tidak bisa menahan emosi dan melampiaskannya kepada sang anak.
• Ibu Rumah Tangga di Solo Positif Corona, Riwayat Pergi ke Yogyakarta Naik Mobil Cuma Mampir Makan
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Hendro Tewas Kecelakaan Tabrak Mobil Warga Purworejo Saat Menyalip
• Firasat Bupati Banyumas Tak Enak saat Suruh Semua Orang di Tempat Ini Keluar, Ternyata . . .
• Tokoh Tukang Ojek Pengkolan Tisna dan Yuli Disetop! Ini Penjelasan Aris Nugraha Sutradara TOP
Alhasil, Sawabi Ikhsan, tersangka pembunuhan ditangkap polisi tanpa perlawan di rumahnya di RT 03 Kelurahan Sukasari Kabupaten Sarolangun setelah mendapatkan petunjuk dari kurang lebih 15 saksi.
Dari keterangan saksi itu juga mengarah pada tersangka yang juga target pelaku penyalahgunaan narkoba.
Setelah diamankan, pelaku yang merupakan residivis pencurian dengan kekerasan (Curat) ini mengaku sudah melakukan pembunuhan kepada korban, anak temannya sendiri yang berhutang kepadanya.
Kapolres AKBP Deny Heryanto mengatakan, korban M (16) ternyata hari itu selain ingin berangkat untuk bekerja kelompok, korban berencana membuat masker untuk dijual.
"Ia berinisiatif dalam belajar kelompok itu membuat masker bersama temannya untuk dijual, karena lagi Covid-19," katanya, Rabu (1/7/2020).
Namun korban tidak bisa bergabung dengan temannya untuk bekerja kelompok dan membuat masker karena menjadi korban dan pelampiasan tersangka.
Di jalan, pelaku merampas HP milik korban hingga ia tega memperkosa korban sebelum membunuh secara sadis.
Dalam TKP tersebut, ujar Kapolres, pelaku tidak sendirian, pada saat itu memang ada dua orang, tetapi belum diketahui perannya.
Dari keterangan, memang ada temannya, namun untuk menetapkan tersangka harus dilengkapi alat bukti.
"Sementara sebagai saksi, baru satu orang tersangka," ujarnya.
Atas hal tersebut kapolres menghimbau kepada masyarakat agar menjauhi lebih memperhatikan anak-anaknya. Jauhi hal yang tidak diinginkan terlebih dalam situasi pandemi saat sekarang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "Tewas Dibunuh karena Ayah Berutang, Ternyata M Sempat Berencana Buat Masker untuk Dijual"
• Setelah Tes Swab, Bupati Banyumas Achmad Husein Susah Berkata-kata: Jebul Kaya Kiye. . .
• Pecahkan Kepala Saya Dulu Baru Saya Sehat, Kata Pije Pembakar Mobil Alphard Putih Via Vallen
• Kapolda Marah dan Copot Pangkat 9 Polisi Kasus Narkoba dan Desersi
• Pelawak Andre Taulany Tembak Azis Gagap Hingga Berdarah, Berawal dari Gimmick