Berita Semarang
BBWS Akan Lanjutkan Normalisasi BKT Semarang Khusus Penataan Bantaran dan Perbaikan Sistem Drainase
Normalisasi banjir kanal timur (BKT) sepanjang 6,7 kilometer dari muara sungai hingga jembatan majapahit telah rampung dikerjakan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Normalisasi banjir kanal timur (BKT) sepanjang 6,7 kilometer dari muara sungai hingga jembatan majapahit telah rampung dikerjakan.
Normalisasi ini dilakukan sebagai upaya penanganan rob di wilayah Kaligawe dan sekitarnya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai BBWS Pemali Juana, Dani Prasetyo mengatakan, pengerjaan alur sungai BKT sudah rampung.
• Sejak Ayu Ting Ting Terkenal, Ayah Ojak Tak Pernah Ambil Gajinya 9 Tahun
• 47 Orang Meninggal Kecelakaan di Sragen, Ini Kata AKP Sugiyanto
• Dewi Perssik Bentak Angga Wijaya: Suami Kok Diem Saja Saat Saya Dipojokkan
• Tokoh Tukang Ojek Pengkolan Tisna dan Yuli Disetop! Ini Penjelasan Aris Nugraha Sutradara TOP
Tahun ini, pihaknya akan melanjutkan penanganan BKT khususnya penataan bantaran dan perbaikan sistem drainase.
"BKT tahap pertama normalisasi selesai.
Tahun ini kelanjutan penanganan BKT khususnya penataan bantaran dan perbaikan drainase yant masih perlu diperbaiki," kata Dani, Minggu (5/7/2020).
Pengerjaan fisik kelanjutan proyek normalisasi BKT, sambung Dani, akan mulai dilakukan September mendatang.
Saat ini proyek tersebur masih dalam proses lelang dengan pagu anggaran Rp 74 miliar.
Anggaran itu untuk penataan bantaran, penataan pedestrian di sepanjang Jalan Barito, dan perbaikan saluran drainaae yang masuk ke aistem sungai BKT.
"Bantaran akan kami tata untuk fasilitas publik seperti yang ada di Banjir Kanal Barat (BKB).
Tapi, kami bertahap.
Rob sudah kami tangani, banjir juga. Kalau kawasan di sekitarnya perlu perbaikan akan kami tata lebih lanjut," jelasnya.
Sementara, lanjut Dani, untuk pengerjaan normalisasi alur sungai BKT mulai dari jembatan majapahit hingga Pucanggading mulai dipersiapkan.
Menurutnya, area sepanjang jembatan majapahit hingga Pucanggading perlu relokasi dan pembebasan lahan lantaran sepanjang aungai masih banyak hunian dan pedagang kaki lima (PKL).
Dia berharap dengan kerjasama Pemerintah Pusat melalui BBWS dengan Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, normalisasi tahap selanjutnya bisa segera dilakukan.