Golkar Bakal Usung Kader Sendiri dalam Pilkada Blora 2020

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPD Partai Golkar Jawa Tengah merencanakan bakal mengusung kader sendiri di pemilihan kepala daerah (pilkada) Blora 2020 ini.

Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD Golkar Jateng, Juliyatmono.

Menurutnya, suara Golkar di Blora cukup signifikan sehingga diharapkan kader sendiri yang diutamakan maju.

• Dewi Perssik Bentak Angga Wijaya: Suami Kok Diem Saja Saat Saya Dipojokkan

• Sejak Ayu Ting Ting Terkenal, Ayah Ojak Tak Pernah Ambil Gajinya 9 Tahun

• Gunung Merapi Masuk Fase Intrusi Baru, BPPTKG: Tanda Sudah Terlihat Tapi Tak Tahu Kapan Terjadi

• Mobil Calya Kecelakaan di Tanjakan Sibelis Paninggaran Pekalongan, Inilah Daftar Korbannya

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Blora, Siswanto.

Bahkan, ia menuturkan telah menerima instruksi dari Golkar Jateng bahwa ada kader yang akan mendaftar.

"Namun, secara hierarki, karena lokasi pilkada di Blora, sehingga diarahkan untuk (mendaftar) ke DPD Golkar Blora," ucap Siswanto, Minggu (5/7/2020).

Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih dalam posisi menunggu kader yang akan mendaftar itu.

"Saya juga tidak tahu kader yang dimaksud DPD (Jateng) yang akan mendaftar pilkada Blora itu siapa."

"Kami hanya diperintahkan DPD untuk menerima kader tersebut," terangnya.

Ia hanya mendengar kader tersebut merupakan seorang wanita dan asli orang Blora.

"Pertanyaannya siapa yang minat jadi bakal calon bupati yang merupakan kader dari Blora, yang saat ini populer itu kan Mba Padma (Padmasari Mestikajati Sadono)," jelasnya.

Padma merupakan anak dari politikus senior Partai Golkar, Bambang Sadono.

Bambang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Jateng dan terakhir dia merupakan anggota DPD RI.

Padma juga merupakan anggota DPRD Jateng Fraksi Golkar.

Dia dipercaya duduk di Komisi C (Bagian Keuangan).

"Namun, ketika Mba Padma ada kegiatan di Blora, saya telepon menanyakan hal itu."

"Tapi Mba Padma bingung katanya belum diperbolehkan oleh sang ayah," ujarnya.

Intinya, DPD Golkar Blora siap menerima kader partai yang akan maju menjadi bakal calon bupati.

Pihaknya akan menunggu.

Untuk rekomendasi siapa yang akan maju, tentu saja dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP.

(mam)

• 47 Orang Meninggal Kecelakaan di Sragen, Ini Kata AKP Sugiyanto

• 59 Unit E-Tax Mati dan Tak Diaktifkan Wajib Pajak Hotel Restoran dan Parkir Kota Semarang

• Alasan Lion Air Kurangi Tenaga Kerja Indonesia dan Asing, Serta Potong Gaji Pegawai

• Berikut Harga Terbaru Thermo Gun Laris Manis di Masa Pandemi Corona dan New Normal