Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Teror Chikungunya Jangkiti Hampir Semua Warga 1 RT di Pekalongan, Pasien Sulit Berjalan

Di salah satu desa yang berada di Kecamatan Talun Pekalongan, hampir satu RT terkena chikungunya.

TRIBUNNEWS
Nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus dengue penyebab demam berdarah dengue 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Tak hanya disibukkan dengan penanganan pandemi virus corona atau Covid-19, warga di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menghadapi penyakit lain.

Salah satu yang diwaspadai yaitu Chikungunya.

Meskipun penyakit ini tidak mematikan, namun penderitanya akan mengalami derita yang luar biasa.

Sejak Ayu Ting Ting Terkenal, Ayah Ojak Tak Pernah Ambil Gajinya 9 Tahun

Dewi Perssik Bentak Angga Wijaya: Suami Kok Diem Saja Saat Saya Dipojokkan

Tokoh Tukang Ojek Pengkolan Tisna dan Yuli Disetop! Ini Penjelasan Aris Nugraha Sutradara TOP

Gunung Merapi Masuk Fase Intrusi Baru, BPPTKG: Tanda Sudah Terlihat Tapi Tak Tahu Kapan Terjadi

Pasalnya, selama tiga hari hingga satu minggu tubuhnya akan terasa nyeri atau lumpuh sementara, sehingga untuk berjalan saja tidak bisa.

Di salah satu desa yang berada di Kecamatan Talun, hampir satu RT terkena chikungunya.

Hal tersebut diungkapkan, Kasi Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan, Yudhi Syuhada saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (5/7/2020).

"Data tahun 2019, chikungunya di Kecamatan Talun hampir satu RT, untuk desanya saya lupa."

"Tahun ini di Kajen dapat informasi sekitar 5 orang," kata Yudhi.

Yudhi mengungkapkan, penderita chikungunya di wilayah itu cukup banyak, pihaknya telah melakukan upaya yaitu fogging di daerah tersebut.

Selain itu, pihaknya menyarankan agar masyarakat menjaga asupan gizi agar daya tahan tubuh meningkat.

"Penyakit chikungunya penularan sama dengan demam berdarah, yakni ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus tapi beda virusnya," ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan, ciri khas penyakit ini, badan berasa sakit semua, atau seperti lumpuh sementara.

"Tubuhnya kaku, nyeri dan sakit."

"Sebelumnya, diawali demam dan diakhiri dengan sakit sendi."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved