Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ini Alasan Ketua Gangster Sukun Stres Semarang Hantam Kepala Korban dengan Batu: Saya Salah Sasaran

DAR (15) pelaku penganiyaan yang juga pentolan gangster Sukun Stres mengungkapkan alasannya melempar batu ke kepala korban

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Anggota Gangster Sukun Stres ikut diamankan Tim Alap-alap Polsek Tembalang untuk dilakukan pembinaan, di kantor Polsek Tembalang, Senin (6/7/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DAR (15) pelaku penganiyaan yang juga pentolan gangster Sukun Stres mengungkapkan alasannya melempar batu ke kepala korban.

"Saya lihat jemper yang dipakai korban mirip yang dipakai gangster KP Srinindito," jelasnya kepada Tribunjateng di kantor Polsek Tembalang, Senin (6/7/2020).

Gangster KP Srinindito yang dimaksud DAR adalah gangster kampung Srinindito yang berada di Kecamatan Semarang Barat.

Hancur Hati Dwi, Calon Suami Mendadak Hilang Jelang Pernikahan, Sudah DP Biaya Katering dan Lainnya

Mendadak Hujan di Jawa Tengah Dampak Fenomena Alam Aphelion? Ini Jawaban BMKG

Tok! Kapolrestabes Semarang Kalah di Praperadilan, Penetapan Tersangka Bos Aguaria Jadi Tidak Sah

Pak RT Semarang Heran dengan Perempuan yang Ditangkap Densus 88, Awal Jual Sembako Hingga Buka Pijat

Menurutnya, gangster tersebut merupakan musuh gangster Sukun Stres dan beberapa kali terlibat saling ancam di media sosial Instagram.

Selepas melihat jemper warna putih yang dikenakan pelaku tanpa berpikir panjang pelaku mencari batu saat melintas di Jalan Dengkek Tembalang.

Lalu menyimpannya di saku jemper sebelah kanan.

Ketika korban melintas di perempatan Jembatan Sikatak Jalan Prof. Soedharto Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang.

Pelaku melempar batu seukuran kepalan orang dewasa ke arah kepala korban.

"Saya salah sasaran, saya kira dia musuh kami yaitu KP Srinindito," paparnya.

DAR juga mengaku ketika melakukan kejadian dalam kondisi sadar tidak terpengaruh minuman keras maupun obat-obatan.

Dia ambisius ingin balas dendam sebab sebelumnya anggota gangsternya ada yang dikejar oleh gangster tersebut.

"Saya lempar dengan tangan kanan dari jarak 1 meter," katanya.

Di sisi lain, DAR sedikit membeberkan tentang gangster Sukun Stres.

Gangster Sukun Stres dibentuk tahun 2019.

Tempat kumpul mereka di angkringan belakang sebuah swalayan di Banyumanik.

"Anggota kami ada sedikit hanya 15 orang gabungan anak di kecamatan Banyumanik dan Tembalang."

"Tujuan dibentuk gangster hanya untuk kumpul-kumpul dan jalan bareng," katanya.

Sedangkan Kapolsek Tembalang Kompol Mas'ud menambahkan, seluruh anggota Gangster Sukun Stres juga ikut diamankan.

Orang tua mereka juga ikut dipanggil.

"Kami lakukan pembinaan agar perbuatan yang dilakukan DAR jangan sampai terulang," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Tembalang mengamankan seorang remaja pentolan gangster Sukun Stres.

Remaja itu yakni DAR (15) warga Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.

Diki ciduk Polisi lantaran melakukan aksi penganiyaan terhadap korban yang dikira pelaku merupakan anggota dari gangster lain.

Korban yaitu MK (14) Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik Semarang.

Menurut Kapolsek Tembalang Kompol Mas'ud, penganiyaan bermula saat melihat korban melintas di perempatan Jembatan Sikatak Jalan Prof. Soedharto Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Minggu (5/7/2020) sekira pukul 15.00 WIB.

Pelaku yang masih berstatus pelajar kelas 3 SMP itu berusaha untuk melakukan kekerasan dengan cara mencari batu untuk melakukan serangan.

Penyerangan dilakukan lantaran mengira korban musuhnya dari gangsret Kp. Srinindito Semarang Barat.

Padahal korban tidak terlibat dari gengster manapun.

Pelaku lalu menghadang laju sepeda motor yang dikendarai korban.

Kemudian melemparkan batu kearah kepala korban dari jarak kurang lebih 1 meter dari posisi depan korban.

Mendapat serangan seperti itu seketika korban oleng hingga sepeda motor yang ditunggangi tersebut menabrak trotoar.

Motor Honda Supra yang dikendarai korban mengalami kerusakan terutama di sayap tebeng depan sebelah kiri lepas.

"Korban jatuh tersungkur dan pingsan dengan luka berdarah di bagian kepala sebelah kanan," jelas Kapolsek Kepada Tribunjateng.com, Senin (7/6/2020).

Kompol Mas'ud melanjutkan, korban lalu ditolong warga sekitar dengan dibawa ke IGD RSND Undip, Tembalang, Semarang.

Hingga kini korban belum sadarkan diri dan dirawat intensif akibat luka yang dialaminya yakni pendarahan di otak.

Dari kejadian tersebut, anggota Reskrim yang dipimpin Panit 2 Reskrim Polsek Tembalang Ipda Endro Soegijarto melakukan penyelidikan.

Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya Senin (6/7/2020) sekira pukul 01.00 WIB.

Petugas juga menyita barang bukti berupa batu seukuran kepalan tangan orang dewasa, jemper, celana pendek, dan motor milik pelaku Yamaha Jupiter warna merah berplat nomor H 3994 YR.

"Pelaku kami jerat pasal 351 KUHPidana tentang penganiyaan dengan undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak," tandasnya. (iwn)

Hancur Hati Dwi, Calon Suami Mendadak Hilang Jelang Pernikahan, Sudah DP Biaya Katering dan Lainnya

Terungkap Identitas Pendaki Tewas di Gunung Lawu, Namanya Andi Sulistiyawan

Ledakan Dekat Mobil Pajero di Menteng Jakarta, Ini Penjelasan Kombes Heru Novianto

Saksi Sempat Minta Ditemani Pipis Sebelum Almarhum Andi Tewas di Tebing Gunung Lawu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved