Berita Semarang
Sebagian Perusahaan Mulai Pekerjakan Kembali Karyawan yang Dirumahkan
Sektor usaha kini mulai kembali bangkit setelah sekitar tiga bulan melesu. Sebagian perusahaan mulai mempekerjakan kembali karyawan yang sempat diruma
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sektor usaha kini mulai kembali bangkit setelah sekitar tiga bulan melesu. Sebagian perusahaan mulai mempekerjakan kembali karyawan yang sempat dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang, Sutrisno mencatat, selama pandemi Covid-19, ada sekitar 89 dari 41.000 perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun merumahkan.
Jumlah karyawan yang terdampak sebanyak 14.065 orang dengan rincian 5.638 orang kena PHK dan 8.427 orang dirumahkan.
• Maklumat Kapolri Dicabut, Kapolda Jateng: Bukan Berarti Tatanan Bebas
• Kronologi Lengkap Kecelakaan Truk Masuk Jurang Dampit Semarang, Tewaskan Sopir
• Di Luar Gerbang Unnes Semarang, Hedi Tak Henti Melantunkan Dzikir Agar Putrinya Lolos Seleksi UTBK
• Amien Rais Sebut Hati Menteri Jokowi Periode II Seperti di Angkasa Luar, Ini Reaksi Politisi PDIP
"Yang dirumahkan banyak perhotelan. Yang PHK ada garmen. Hotel mayoritas banyak yang tutup. Tapi, ini sudah mulai garang lagi. Perusahaan yang dirumahkan sudah sebagian memanggil lagi untuk dipekerjakan," terang Sutrisno, Senin (6/7/2020).
Untuk yang terkena PHK, lanjut dia, Disnaker melalui Balai Latihan Kerja (BLK) telah memberikan pelatihan kepada mereka berupa pembuatan masker. Keterampilan yang didapatkan dari pelatihan kini bisa sedikit membantu menghidupi keluarga.
Hingga detik ini, Pemkot juga masih memberikan bantuan kepada warga yang terkena PHK berupa sembako. Pihaknya telah memberikan daftar kaeyawan yang terdampak kepada Dinas Sosial agar mendapatkan bantuan tersebut.
Di sisi lain, sebagian yang terkena PHK juga telah terdaftar kartu prakerja yang merupakan program dari Pemerintah Pusat. Sutrisno menyebutkan, ada 5.133 orang yang lolos seleksi kartu prakerja.
"Kami memiliki data by name by adress namun by kontak belum. Kami berupaya minta data dari lusat supaya bisa mmemantau apakah mereka ada keluhan," tambahnya. (eyf)
• Muncul Tanda-tanda Merapi Meletus, Ganjar Minta Aktifkan Semua Pengungsian dan Bikin Simulasi
• Tugu Perguruan Silat Dirusak, 10 Kelompok di Sragen Dipertemukan
• BREAKING NEWS! Truk Terjun Ke Jurang Sedalam 30 Meter di Semarang, Sopir Tewas di Tempat