Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

New Normal 2020

Ditlantas Polda Jateng Cek Kesiapan Bus di Karoseri Laksana

Ditlantas Polda Jateng cek kesiapan bus di Karoseri Laksana, Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (8/7/2020). Pengecekan dilakukan untuk melihat terobosan

Penulis: akbar hari mukti | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Ditlantas Polda Jateng cek kesiapan bus di Karoseri Laksana, Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (8/7/2020). Pengecekan dilakukan untuk melihat terobosan yang dilakukan karoseri Laksana membuat bus sesuai aturan normal baru.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Arman Achdiat, mengatakan, pihaknya terus mengecek karoseri karoseri yang ada di Jateng. Utamanya terkait terobosan dalam penerapan new normal di masa pandemi corona.

"Ternyata ada salah satunya di karoseri ini. Kami cek dan memang mereka sudah berupaya membuat kendaraan dalam rangka new normal," jelasnya.

Ia menuturkan, pihaknya melakukan pengecekan bus Legacy SR 2 di karoseri Laksana, yang dilaunching beberapa waktu lalu yang tempat duduk antar penumpangnya berjarak.

"Artinya ada solusi di sini. Kami lihat kondisinya cukup baik. Mulai dari faktor keselamatan, jarak antar penumpang, sudah dipenuhi," jelas dia.

Kombes Pol Arman Achdiat mengatakan untuk penyedia bus supaya memberikan protokol kesehatan lainnya. Di antaranya pengadaan hand sanitizer dan juga pengecekan suhu sebelum penumpang masuk bus.

"Saat new normal ini mereka mengubah standar, mengubah tempat duduk, berupaya menjaga jarak penumpang."

"Ini merupakan suatu terobosan yang positif sebagai tempat transportasi massal yang sudah melengkapi persyaratan new normal," papar dia.

Direktur Teknik Karoseri Laksana, Stefan Arman, menambahkan, saat ini karoserinya baru melaunching satu unit bus dengan penerapan jarak antar penumpang tersebut.

"Jadi inovasi bus social distancing ini mulai layout dari tatanan kursinya. Jadi kursi di bus ini ditata agar memiliki prinsip social distancing. Jarak antar penumpang yakni 80 cm sampai 1 meter," jelas Arman.

Arman mengatakan dengan prinsip social distancing ini, kapasitas bus menjadi 32-35 tempat duduk saja.

"Artinya hanya 70 persen dari kapasitas bus pada umumnya," katanya.

Selain jarak antar penumpang, bus itu juga menurutnya diberi tambahan fitur yakni partisi pelindung pengemudi, empat titik ventilasi udara di sisi samping bus, dan dua titik ventilasi udara di bagian atas bus dengan filter udara.

"Itu bertujuan mendapatkan udara dari luar. Kemudian dua titik filter ini harapannya kabin udaranya terfilter, dan virus virus tak bisa masuk," jelas dia.

Juga menurutnya bus itu dilengkapi alat penghasil sinar ultra violet agar dapat membunuh virus yang ada di dalam bus.

"Harga tak lebih dari harga bus pada umumnya. Kami beri solusi bagi kustomer, operator bus, kami bantu modifikasi bus mereka yang dipunyai untuk diubah menjadi bus social distancing ini," paparnya.

Ia mengaku modifikasi bus juga dilakukan karena pihaknya memahami para kustomer sedang menekan biaya pengeluaran di masa pandemi corona.

"Beberapa hari ini kami dapat permintaan kustomer, tapi dalam tahap penjelasan. Sehingga kami carikan solusi untuk memodifikasi bus mereka dengan harga yang tak begitu tinggi," paparnya. (Ahm)

Ganjar Pranowo Lihat Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat: Kita Waspada

Duo Demak Lakukan Aksi Pencurian Sepeda di Semarang, Satu Pelaku Masih Buron

Didominasi Kedatangan Dari Jakarta, Karantina GOR Satria Hari Ini Mulai Terisi 11 Orang

Satlantas Polresta Solo Sita 47 Knalpot Brong, Harganya Ada Yang Rp 5 Juta Loh!

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved