Virus Corona Jateng
Hasil Penelusuran Klaster 3 Perusahaan di Semarang: 300 Orang Positif Covid-19
Klaster perusahaan menjadi penyumbang kasus Covid-19 yang cukup besar di Kota Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Klaster perusahaan menjadi penyumbang kasus Covid-19 yang cukup besar di Kota Semarang.
Hingga saat ini ada sekitar 300 orang yang terkonfirmasi positif dari klaster tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, jumlah itu merupakan kasus di tiga perusahaan ditambah sebagian hasil tracking atau penelusuran yang telah dilakukan petugas Dinkes.
Pihaknya masih terus melakukan tracking hingga ke rumah ataupun rumah kos dan lingkungan sekitarnya.
"Total dari perusahaan sekitar 300 orang. Itu dari tiga perusahaan dan sebagian hasil tracking," ungkap Hakam, Rabu (8/7/2020).
• Info Gempa Hari Ini: Nias Utara Diguncang Gempa Magnitudo 5,0, Tak Berpotensi Tsunami
• Misteri Meninggalnya Rara Si Bocah Malang, Ditemukan Tewas Telentang di Bawah Pohon
• Update Corona di Surabaya dan Corona Jatim 8 Juli: Penambahan Harian Tertinggi di Sidoarjo
• BREAKING NEWS: Mak Yah Penghuni Gubuk Reot di Semarang Ditemukan Meninggal
Dia menceritakan munculnya klaster perusahaan bermula dari adanya karyawan di tiga perusahaan tersebut masuk pasien dalam pengawasan (PDP) di di rumah sakit.
Ternyata, mereka bekerja di pabrik. Kemudian petugas Dinkes melakukan penelusuran hingga akhirnya menemukan klaster baru di perusahaan.
"Jadi, awal-awalnya penularan dari rumah atau kos-kosan. Kemudian, dia kerja di pabrik menularkan yang lain. Ada yang sebagian PDP, cuma hampir 99 persen orang tanpa gejala (OTG)," ucapnya.
Lebih lanjut, Hakam menambahkan, mereka yang masuk dalam OTG mayoritas melakukan isolasi mandiri difasilitasi oleh perusahaan masing-masing. Sebagian ada yang melakukan isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang.
Adapun karyawan yang dinyatakan positif dari klaster perusahaan ini, sambung Hakam, tidak seluruhnya warga Kota Semarang.
"Di Perusahaan A sebetulnya banyak luar kota, tapi yang di perusahaan C paling banyak dari Kota Semarang," bebernya.
Sementara, berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang di laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga Rabu (8/7/2020) siang, kasus positif Covid-19 di Kota Semarang 984 orang positif masih dalam perawatan dan perbaikan klinis, 1.019 orang telah sembuh, dan 215 orang meninggal. Jika ditotal, jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang sejak awal pandemi hingga Rabu siang mencapai 2.218 orang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, ada beberapa klaster besar yang menyumbangkan kasus Covid-19 di Kota Semarang, antara lain pasar, tenaga medis, dan pabrik atau perusahaan. Klaster perusahaan ini membuat lonjakan cukup besar di Kota Semarang.
"Ada garmen, BUMN, Migas. Lonjakan dari industri mencapai 33 persen, dari tadinya 500, 600, tiba-tiba sudah 800. Cukup tinggi, ini kami jadikan fokus," ujarnya.(eyf)
• Warga Dikejutkan Ada Mobil Pikap di Tengah Hutan Cianjur, Berada di Bibir Tebing
• Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-35: Atletico Madrid Makin Sulit Menjangkau Barcelona
• Ini Spesifikasi Pesawat Angkut MV-22 Osprey, Gabungan Teknologi Helikopter dengan Pesawat Sayap
• Gara-gara Bilang Minggir Bos, Seorang Pelajar Dikeroyok Pesepeda di Mojokerto secara Brutal