Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Guru Perempuan Tewas Dibunuh, Mayat Tanpa Busana di Dalam Ember

Seorang guru perempuan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri lantaran diduga menjadi korban pembun

Editor: galih permadi
tribunnews.com
ILUSTRASI jenazah mr X 

Orangtua RR, Sucipto dan Satuha tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat ditemui di rumahnya di Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/7/2020) siang.

Pasutri ini masih tidak percaya jika anaknya ini sudah tiada. Mata mereka tampak sembab.

Kondisinya fisiknya tak karuan.

Mereka masih belum menerima atas kejadian yang menimpa anaknya. 

"Saya tidak minta apa-apa, saya hanya ingin minta pelakunya (Moch Tohir dan Ifa Maulaya) dihukum mati saja," kata Sucipto, ayah RR saat ditemui di rumahnya.

Sambil meneteskan air mata dan terbata - bata, Sucipto menceritakan bahwa RR adalah anak perempuan satu - satunya.

Ia dan istrinya sangat menyanyangi RR.

Ia juga tidak menyangka bahwa mereka akan menghabisi anaknya ini.

Di desa, Moch Tohir, dikenal sebagai sosok pendiam.

"Anaknya pendiam sekali. Rumahnya hanya beda berapa rumah dari rumah saya. Dia memang baru menikah, istrinya itu bukan asli sini," jelas dia sambil mengusap air matanya.

Sucipto meminta polisi untuk memberikan hukuman yang setimpal atas kejadian yang menimpa anaknya ini. Ia berharap, polisi mengusut tuntas kejadian ini.

"Apa yang mereka lakukan ini jahat. Sungguh jahat sekali," pungkas dia. 

Alasan konyol pelaku bikin Kapolres geleng-geleng 

Terpisah, alasan konyol Moch Tohir saat menghabisi RR membuat Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan geleng-geleng kepala.

Seperti diketahui, Moch Tohir tak hanya membunuh  bocah 5 tahun  itu, tapi juga menyetubuhi dan merampas perhiasannya. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved