Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Guru Perempuan Tewas Dibunuh, Mayat Tanpa Busana di Dalam Ember

Seorang guru perempuan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri lantaran diduga menjadi korban pembun

Editor: galih permadi
tribunnews.com
ILUSTRASI jenazah mr X 

"Di dalam rumah, tersangka ini menyetubuhi korban sebanyak dua kali. Itu juga diperkuat dengan hasil visum luka robekan di sekitar vagina korban," sambung dia.

Setelah itu, kata Kapolres, otak kejahatan tersangka tidak berhenti. Moch Tohir lantas keluar mencari istrinya. Istrinya dipanggil ke rumah, dan disuruh untuk melucuti perhiasan korban.

"Peran tersangka Ifa Maulaya adalah mengambil perhiasan korban yakni lima gelang emas dan satu kalung emas lengkap dengan liontinnya. Setelah diambil, Ifa meletakkan perhiasan itu ke lemari," urai dia.

Kapolres memaparkan, selesai melucuti perhiasaan, Moch Tohir meminta istrinya untuk mencarikan kayu.

Setelah itu, dua tersangka ini membawa korban keluar dan ke arah sungai.

"Korban langsung dipukul menggunakan kayu di pinggir sungai. Korban jatuh dan langsung ditenggelamkan kepalanya ke air sungai dua kali. Setelah dikira meninggal, tersangka langsung bergegas meninggalkan sungai," jelasnya.

Menurut Kapolres, tersangka ini sempat khawatir. Dia sempat balik ke lokasi sungai tempat pembuangan korban untuk memastikan bahwa korban ini meninggal dunia. Bahkan, tersangka sempat membenamkan kembali kepala korban ke dalam air.

"Setelah dipastikan meninggal dunia, tersangka baru pergi. Dari analisa medis, korban ini meninggal karena gagal atau kesulitan bernafas, itu karena kepalanya dibenamkan air. Ada juga luka lebam di kepala bagian belakang karena dipukul kayu," sambungnya.

Dalam kasus ini, Rofiq menegaskan, pihaknya menerapkan tiga pasal sekaligus. Pasal itu berkaitan dengan kejahatan pembunuhan berencana, persetubuhan dan perampasan perhiasan.

Polisi Akan Libatkan Psikolog

Polisi berencana akan melibatkan ahli psikologi untuk memeriksa kejiwaan dua tersangka pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun.

"Nanti akan kami libatkan ahli psikologi," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, usai rilis, Rabu (8/7/2020).

Dikatakan Kapolres, hanya orang yang tidak waras dan mengalami kelainan yang tegas melakukan perbuatan kejahatan seperti ini.

"Kalau orang waras, saya kira tidak akan tega melakukan perbuatan sebejat dan senekat ini," sambung Rofiq, sapaan akrab Kapolres Pasuruan.

Dia menerangkan, ahli psikologi ini akan memeriksa kejiwaan pasutri ini. Ia menyebut, kejiawaan para tersangka ini harus diperiksa.

"Nanti akan kami kembangkan lebih lanjut," tambah Rofiq. 

Pembunuhan berencana

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan memastikan ini adalah pembunuhan berencana.

"Pembunuhan ini berencana," kata dia.

Ditanya soal motifnya, Kapolres meminta waktu karena penyidik membutuhkan pendalaman untuk memastikan motif pembunuhan ini.

Yang jelas, kata dia, ada beberapa fakta yang terungkap dalam kasus ini. Untuk motifnya ada beberapa kemungkinan.

"Disini ada perampasan atau perampokan,ada juga kasus persetubuhan. Jadi untuk menyimpulkan, kami perlu pendalaman," sambung Kapolres.

Menurut dia, sebelum ditemukan tewas, korban ini sempat disetubuhi oleh tersangka Moch Tohir.

Setelah itu, korban dipukul kayu dan dibuang ke parit.

"Setelah dipastikan meninggal dunia, perhiasan korban seperti gelang empat biji, kalung lengkap dengan liontinnya dirampas oleh dua tersangka ini," tambah Kapolres. 

Jenazah RR ditemukan warga Selasa (7/7/2020) sekira pukul 16.30 WIB. 

RR ditemukan sekitar 1000 meter  dari rumahnya.

Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno mengungkapkan korban tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa (7/7/2020) siang. 

Dikatakan Kapolsek, orang tua korban ini sudah mencari korban setelah menyadari yang bersangkutan ini tak kunjung pulang ke rumah.

Setelah dicari kemana-mana, keberadaan RR baru diketahui sekitar pukul 16.30 WIB.  

Saat itu ada tetangga korban yang melewati parit mau mengairi sawahnya. 

"Pertama kali yang menemukan mayat bocah ini warga setempat," kata Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno.

"Saksi kaget melihat ada anak yang kondisi tubuhnya terlentang di tengah parit itu. Saksi langsung melapor ke warga setempat," jelas dia.

Menurut Sugeng, warga melapor sekira pukul 17.00 wib. Saat itu juga, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Guru Ditemukan Tewas di Ember dengan Tangan Terikat dan Telanjang

Mantan Suami Murka Herlina Tolak Berhubungan Intim Lalu Bakar Mantan Istri dan 3 Anak Sedang Tidur

Pernyataan Resmi Nella Kharisma Soal Cak Malik Bukan Suaminya: Gak Eruh Tapi Kemeruh

Ternyata Wanita Misterius yang Titipkan Mobil Ada Lubang Bekas Tembakan Seorang Pengedar Narkoba

Mahasiswi Kedokteran Ini Dinyatakan Positif Corona Setelah Pulang dari Semarang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved