Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Saya Butuh Uang Beli Sosis dan Kopi Susu, Kata Tohir Pelaku Pembunuhan Berencana RR Bocah 5 Tahun

Meninggalnya RR, bocah 5 tahun di Pasuruan, Jawa Timur yang diperkosa dan dibunuh tetangganya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Editor: galih permadi
surya/galih lintartika
Moch Tohir dan Ifa Maulaya, tersangka pembunuh bocah 5 tahun di Pasuruan saat di Mapolres setempat, Rabu (8/7/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, PASURUAN - Sucipto tak bisa menyembunyikan kesedihan setelah kehilangan anak perempuannya, RR (5), yang dicabuli dan dibunuh pasangan suami istri MT dan IM.

Meninggalnya RR, bocah 5 tahun di Pasuruan, Jawa Timur yang diperkosa dan dibunuh tetangganya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. 

Orangtua RR, Sucipto dan Satuha tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat ditemui di rumahnya di Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/7/2020) siang.

Pengakuan Tersangka Pembunuh Vanny Yulianita Akhirnya Motifnya Terungkap

Ini Alasan Ahmad Dhani Sebut Maia Estianty Agak Tersiksa Selama Jadi Istrinya

Pakar Telematika Roy Suryo: Plat Nomor Mobil Tabrak Lari di Manahan Bukan dari Solo dan Yogyakarta

Gunung Merapi Menggembung, BPPTKG Yogyakarta: Ada Dua Kemungkinan

Pasutri ini masih tidak percaya jika anaknya ini sudah tiada. Mata mereka tampak sembab.

Kondisinya fisiknya tak karuan.

Mereka masih belum menerima atas kejadian yang menimpa anaknya. 

"Saya tidak minta apa-apa, saya hanya ingin minta pelakunya (Moch Tohir dan Ifa Maulaya) dihukum mati saja," kata Sucipto, ayah RR saat ditemui di rumahnya.

Sambil meneteskan air mata dan terbata - bata, Sucipto menceritakan bahwa RR adalah anak perempuan satu - satunya.

Ia dan istrinya sangat menyanyangi RR.

Ia juga tidak menyangka bahwa mereka akan menghabisi anaknya ini.

Di desa, Moch Tohir, dikenal sebagai sosok pendiam.

"Anaknya pendiam sekali. Rumahnya hanya beda berapa rumah dari rumah saya. Dia memang baru menikah, istrinya itu bukan asli sini," jelas dia sambil mengusap air matanya.

Sucipto meminta polisi untuk memberikan hukuman yang setimpal atas kejadian yang menimpa anaknya ini. Ia berharap, polisi mengusut tuntas kejadian ini.

"Apa yang mereka lakukan ini jahat. Sungguh jahat sekali," pungkas dia. 

Alasan konyol pelaku bikin Kapolres geleng-geleng 

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved