Berita Regional
Pasien Digotong Warga Pakai Tandu Jatuh ke Sungai saat Jembatan Gantung Putus, Si Pasien Tewas
“Nah ketika melewati jembatan itu, saat berada di tengah, tali kawat jembatan putus."
TRIBUNJATENG.COM, PONTIANAK – Sebuah jembatan gantung penghubung antardesa di Kecamatan Suti Semarang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, putus, Kamis (9/7/2020) siang.
Putusnya jembatan tersebut memakan korban jiwa.
Elisa, seorang warga yang ditandu untuk dibawa ke rumah sakit ikut terjatuh ke sungai dan meninggal dunia.
• Viral Nama Dita Leni Ravia Asal Gunungkidul Jogja, Ini Arti dan Maknanya
• Vicky Prasetyo Tak Takut Putusan Hakim: Gue Lebih Takut Jadi Seorang Pecundang untuk Penegakan Hukum
• Nana Mirdad: Sekarang Aku Bisa Membayangkan Hancurnya Hati Orang-Orang yang Positif Covid-19
• Alasan Ganjar Ogah Perbaiki Jalur Evakuasi Merapi di Klaten Rusak Parah dan Sempat Viral
Darso, warga setempat mengatakan, Elisa yang berasal dari Desa Parek, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak ini mengalami sakit.
Setelah sempat diperiksa oleh bidan setempat, dia disarankan ke Puskesmas Suti Semarang.
Namun, karena tidak ada kendaraan serta jalan yang tidak memungkinkan, Elisa dibawa menggunakan tandu yang terbuat dari bambu dan karung.
“Setelah di Puskesmas, dia kembali dirujuk ke rumah sakit yang berada di Kota Bengkayang,” kata Darso saat dihubungi melalui telepon, Kamis sore.
Namun, ketika mau dibawa ke mobil ambulans, Elisa harus melewati jembatan gantung dan dia kembali ditandu.
“Nah ketika melewati jembatan itu, saat berada di tengah, tali kawat jembatan putus.
Akibatnya, Elisa bersama sejumlah warga yang menandu terjatuh ke sungai.
Ternyata Elisa meninggal dunia,” ujar Darso.
Kepala Desa Cempaka Putih, Kecamatan Suti Semarang, Rachmad membenarkan peristiwa jembatan putus tersebut.
Menurut dia, jembatan gantung itu putus sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, sejumlah warga tengah membawa seorang pasien bernama Elisa ke mobil ambulans yang berada di seberang jembatan.
“Dia sakit dan mau dibawa ke Bengkayang pakai mobil.