Lima Pemuda Kepergok New Tim Elang saat Tenggak Miras di Polder Tawang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polder Tawang rupanya masih menjadi tempat favorit bagi kawanan pemuda sebagai tempat untuk menenggak miras.

Buktinya, setelah beberapa kali New Tim Elang membubarkan kawanan pemuda yang asyik nongkrong sembari menenggak miras di sana rupanya masih saja ada yang melakukan hal serupa.

Misalnya pada patroli New Tim Elang yang dilakukan pada Sabtu (11/7/2020) dini hari mendapati lima pemuda yang asyik nongkrong sembari menenggak miras jenis anggur merah dan congyang.

• Viral Video Mobil Wapres Diisi BBM Pakai Jeriken di Sukabumi, Ini Penjelasan Setwapres

• 9 Orang Terduga Terlibat Tewasnya Pesilat Cilik saat Latihan di Sukoharjo Ditangkap

• Seorang Pengasuh Pesantren di Wonogiri Positif Covid-19, 6 Orang Terdekat Kini Terpapar Corona

• ABG Pesta Seks saat Perayaan Ultah di Kamar Hotel, 37 Pasangan dan Sekotak Kondom Diamankan

Kelima pemuda tersebut berasal dari berbagai daerah. Empat di antaranya laki-laki, satu lainnya perempuan.

Patroli yang dipimpin oleh Ipda Puas Cahyadi ini lantas menegur kawanan pemuda tersebut. Mereka diimbau untuk segera pulang.

"Kami beri edukasi dan teguran supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi," kata Ipda Puas.

Imbauan untuk pulang dilakukan demi menghindari aksi kriminalitas di Kota Semarang yang tidak jarang terjadi malam hari.

Selain di Polder Tawang, patroli juga dilakukan dengan menyisir sejumlah tempat lain. Di antaranya depan Klenteng Sam Poo Kong, Jalan Mpu Tantular, dan Jalan Brigjen Sudiarto.

Patroli serupa memamg rutin dilakukan setiap malam. Hal ini demi menjaga serta mencegah terjadinya tindak kriminal di Kota Semarang saat malam hari. Misalnya tawuran maupun aksi begal.(*)

• Geger Sebuah Rumah Pindah Tempat Dalam Semalam, Pemilik: Enggak Ada yang Bantu

• Dua Pusdik TNI Jadi Klaster Covid-19, Prabowo Minta Segera Test Swab Seluruh Prajurit Tanpa Kecuali

• Adik Kim Jong Un Tegaskan Korea Utara Belum Akan Berhenti Membuat Senjata Nuklir

• Heboh Kabar Mapel Bahasa Arab dan PAI Dihapus dari Kurikulum? Ini Penjelasan Kemenag