Berita Internasional
Bulan Madu ke Meksiko Saat Pandemi Covid-19, Pengantin Baru Ini Malah Terjebak di Maladewa
Pasangan pengantin baru asal Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) Khaled (36) dan Peri (35) memiliki pengalaman bulan madu yang tak akan mungkin mereka lupaka
TRIBUNJATENG.COM - Pasangan pengantin baru asal Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) Khaled (36) dan Peri (35) memiliki pengalaman bulan madu yang tak akan mungkin mereka lupakan.
Betapa tidak, rencananya untuk menikmati romansa cinta di Meksiko bersama kekasih hati ternyata berujung pada kebingungan.
Negaranya menutup akses penerbangan internasional, sehingga Khalid dan Peri tidak bisa kembali ke Dubai, setelah usai berbulan madu di kawasan Amerika Selatan itu.
• Resmi Dialihfungsikan Jadi Masjid, Hagia Sophia Oleh Presiden Turki Erdogan hingga Respons Dunia
• Soal Kader Gerindra Jadi Eksportir Benih Lobster, Edhy Prabowo: Pemberian Izin Tidak dari Menteri
• Perahu Terbalik di Perairan Nusawungu Cilacap, Satu Nelayan Masih Dalam Pencarian
• 25 Tenaga Medis RSUD Dr Moewardi Solo Reaktif Hasil Rapid Test, Ganjar Perintahkan Swab
Sayangnya, hal itu terjadi secara tiba-tiba dan di luar prediksi keduanya.
Alhasil, mereka pun harus memutar otak bagaimana caranya agar bisa bertahan hidup dengan layak di luar negeri sebelum akhirnya bisa menginjakkan kaki di negaranya sendiri.
Dilansir dari BBC, Sabtu (23/5/2020) kisah ini bermula ketika pasangan kekasih yang telah menjalin cinta selama 8 tahun itu menggelar acara pernikahan di Kairo, Mesir 6 Maret 2020.
Meski tinggal di Dubai, keduanya sebenarnya merupakan warga negara Mesir.

Beberapa hari setelahnya, mereka pergi menuju Cancún, Meksiko untuk berbulan madu.
Saat itu, Khalid dan Peri tidak terlalu khawatir dengan virus corona, karena menurut mereka, hal itu masih terlalu jauh dan belum menyebar merata secara global.
Jadi, selama mereka menghindari tempat keramaian, tidak berpikir akan ada larangan perjalanan yang mengganggu rancana indah mereka.
Namun, saat bulan madu berakhir dan keduanya terbang kembali ke UEA melalui Turki pada 19 Maret 2020, pembatasan besar-besaran telah diberlakukan.
"Saat kami ada di pesawat, kami mengakses internet dan mulai menerima banyak pesan dari orang-orang 'Apa kalian bisa kembali ke Dubai? Ada aturan baru, mereka melarang kedatangan ekspatriat', " ujar Peri.
Sudah terlanjur memulai perjalanan udara, mereka berpikir akan tetap diizinkan untuk masuk ke Dubai.
Tapi, setibanya di Istanbul ketika mencoba mengakses pesawat selanjutnya yang akan membawanya ke Dubai, mereka mendapati kenyataan bahwa mereka tidak bisa terbang.
Peraturan baru tersebut baru saja diberlakukan ketika mereka terbang dari Mexico.