Berita Internasional
Resmi Dialihfungsikan Jadi Masjid, Hagia Sophia Oleh Presiden Turki Erdogan hingga Respons Dunia
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan resmi mengalihfungsikan Hagia Sophia dari museum menjadi masjid pada Jumat (10/7/2020).
TRIBUNJATENG.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan resmi mengalihfungsikan Hagia Sophia dari museum menjadi masjid pada Jumat (10/7/2020).
Pengumuman itu disampaikan satu jam setelah pengadilan tinggi negeri Turki membatalkan keputusan 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum.
"Keputusan itu diambil untuk menyerahkan pengelolaan Masjid Hagia Shopia kepada Direktorat Urusan Agama dan membukanya untuk ibadah," kata keputusan itu, dilansir dari Aljazeera, Sabtu (11/7/2020).

• Soal Kader Gerindra Jadi Eksportir Benih Lobster, Edhy Prabowo: Pemberian Izin Tidak dari Menteri
• Taksi Online Terbakar saat Menunggu Penumpang, Diduga karena Arus Pendek
• 25 Tenaga Medis RSUD Dr Moewardi Solo Reaktif Hasil Rapid Test, Ganjar Perintahkan Swab
• Klasemen Liga Italia Pekan Ke-32: Lazio Gagal Kejar Juventus, Kini Ditempel Ketat Atalanta
Pada kesempatan yang sama, Erdogan juga mempersilakan umat Islam untuk beribadah di masjid itu.
Situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak di Istanbul itu dibangun pada masa Kekaisaran Bizantium pada abad ke-6 dan menjadi magnet bagi wisatawan dunia.
Atas perubahan status itu, dunia pun meresponsnya secara beragam.
Pemimpin Gereja
Gereja Ortodoks Rusia menyatakan kekecewaannya atas keputusan Turki untuk mencabut status museum Hagia Sophia dan menuduhnya sebagai pengabaian terhadap suara jutaan umat Kristen.
"Sangat mengecewakan bahwa keprihatian Gereja Ortodoks Rusia dan gereja-gereja Ortodoks lainnya tidak didengar," kata pejabat Gereja Ortodoks Rusia Vladimir Legoida, dilansir dari Reuters, Sabtu (11/7/2020).
"Keputusan ini, sayangnya, tidak ditujukan untuk merekonsiliasi perbedaan yang ada. Tapi sebaliknya, dapat menyebabkan perpecahan yang lebih besar," sambungnya.
• Perjalanan Sejarah Hagia Sophia di Turki, Diubah Jadi Masjid Sejak Ottoman Kini Kembali Jadi Masjid
UNESCO
UNESCO mengatakan, Komite Warisan Dunia akan meninjau ulang status Hagia Sophia.
"UNESCO menyerukan kepada pihak berwenang Turki agar segera membuka dialog untuk menghindari langkah mundur dari nilai universal warisan luar biasa ini yang pelestariannya akan ditinjau oleh Komite Warisan Dunia dalam sesi berikutnya," kata badan PBB itu dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Joseph Borrell menyesalkan keputusan Turki itu.
"Keputusan Dewan Negara Turki untuk membatalkan salah satu keputusan penting Turki dan keputusan Presiden Erdogan dalam menempatkan monumen di bawah pengelolaan Urusan Agama sangat disesalkan," kata Borrel.