Berita Semarang
Tips Belajar Via Online Ala Aqua Dwipayana, Tanpa 5 Aspek Ini Bisa Bikin Pelajar Jadi Stres
Pakar Komunikasi dan Motivasi Nasional, Aqua Dwipayana menuturkan ada lima aspek untuk membangun komunikasi efektif dalam kegiatan belajar mengajar.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komunikasi yang efektif sangat perlu dalam kegiatan belajar mengajar melalui daring.
Seperti diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar menjadi sebuah tuntutan akibat Pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 membuat pertemuan tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilakukan.
Hal itu untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Pakar Komunikasi dan Motivasi Nasional, Aqua Dwipayana menuturkan bahwa ada lima aspek untuk membangun komunikasi efektif dalam kegiatan belajar mengajar.
Lima aspek itu yakni kejelasan, ketepatan, konteks dan situasi, alur,dan budaya.
Aqua mengatakan bahwa aspek kejelasan yakni dalam memberikan pengajaran informasi yang harus disampaikan dalam bahasa yang jelas.
Hal itu agar dapat informasi atau materi disampaikan dapat mudah dipahami.
Pada Aspek ketepatan yakni bahasa yang digunakan harus tepat dan materi yang diharuskan juga benar.
Menurutnya dalam aspek ini pengajar harus mengidentifikasi kepada siapa ia akan mengajar sehingga bisa menggunakan yang tepat.
Selain itu pengajar juga diminta menyiapkan dan mempelajari materi sebelum disampaikan kepada peserta didiknya.
Selanjutnya Aspek Konteks dan situasi membahas bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan keadaan dan lingkungan yang terjadi.
Aspek alur membahas materi yang diberikan disajikan dengan alur dan sistematika yang jelas.
Terakhir yakni aspek budaya yang mana materi yang disampaikan disesuaikan dengan budaya, tatakrama dan etika dari peserta didik.
"Yang menjadi kesuksesan pembelajaran daring adalah kreativitas."
"Pendidik yang kreatif dapat memotivasi peserta didiknya agar tetap semangat dalam kegiatan belajar mengajar," ujarnya dalam Webinar Membangun Komunikasi Efektif Dalam Rangka Mencapai Kesuksesan Proses Belajar Mengajar yang diadakan Oleh Universitas Bung Hatta, Padang, Minggu (12/7/2020)
Ia menambahkan dalam proses belajar mengajar secara daring sangat berbeda dengan proses belajar mengajar secara tatap muka langsung.
Menurutnya dalam proses belajar mengajar tatap muka langsung antara ada komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non verbal.
Sedangkan secara daring belum sepenuhnya bisa.
Terlebih melihat letak geografis Indonesia, tidak semua daerah mendapatkan akses jaringan internet yang memadai.
Hal itu bisa menyulitkan para pengajar maupun peserta belajar untuk dapat belajar.
"Jika Guru tidak kreatif maka akan terjadi penumpukan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik."
"Tentunya hal itu dapat membuat stres bagi peserta didik," tuturnya.
(dap)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/beri-motivasi-pakar-komunikasi-dan-motivator-kondang-dr-aqua-dwipay.jpg)