Berita Semarang
Korban Gangster Sukun Stres Semarang Masih Koma, Biaya RS Tak Ditanggung BPJS: Ibunya Jualan Jamu
Korban gangster Sukun Stres Semarang masih koma. Dia bernama Muhammad Khoirul Rizal, usia 14 tahun.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Korban gangster Sukun Stres Semarang masih koma.
Dia bernama Muhammad Khoirul Rizal, usia 14 tahun.
Rizal masih tidak sadarkan diri di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Tembalang.
• Gempa Selatan Jawa 13 Juli 2020 Bersebelahan Gempa 8.1 M 23 Juli 1943, Pernah Bikin 213 Orang Tewas
• Pedagang Kain Solo Teriak Banyak Suplier Surabaya Bebas Masuk BTC: Mereka dari Zona Hitam Corona!
• Ketua KPU Diduga Selingkuh Langsung Diberhentikan: Tak Bisa Jaga Kehormatannya
• Ganjar Pranowo Marahi Bupati Brebes Ikut Gowes Massal dan Dangdutan: Ada Kades Lapor Saya

Kondisi memprihatinkan tidak hanya dialami oleh Rizal, begitupun dengan kedua orangtuanya yakni pasangan Mujiono dan Nunung.
Mereka sekarang harus memikirkan biaya perawatan anak pertama mereka yang tidak sedikit.
Hal ini diungkapkan relawan Semarang Peduli Erik Cristian kepada Tribunjateng.com, Senin (13/7/2020).
"Biaya rumah sakit yang harus ditanggung orangtua Rizal sampai saat ini sekira Rp. 45 juta," jelasnya.
Menurut Erik, kedua orangtua Rizal yang bekerja sebagai buruh bangunan dan tukang jamu keliling sangat kesulitan untuk membayar biaya rumah sakit.
Pasalnya biaya tersebut memang tidak dapat ditanggung layanan kesehatan BPJS maupun jaminan sosial lainnya.
"Penghasilan mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Bahkan, ucap Erik, selepas mengunjungi kediaman orangtua Rizal di Jalan Kenangan gang Belimbing RT 2 RW 2 Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik Semarang.
Dia merasa perlu membantu kedua orangtua korban dengan menggalang donasi, sebab kondisi mereka yang memang bukan termasuk golongan orang mampu.
"Kami sudah membuka donasi tahap pertama yang terkumpul dana Rp. 3 juta."
"Memang tidak banyak membantu namun kami terus berusaha menggalang dana kembali di tahap kedua ini," jelasnya.
Dikatakan Erik, open donasi untuk biaya rumah sakit Rizal ini juga melihat kondisi Rizal yang masih belum sadarkan diri selama sembilan hari.