Berita Internasional
Selain Masjid Hagia Sophia Turki, Inilah Deretan Situs Penting di Dunia yang Juga Beralihfungsi
Ikon Istanbul, Hagia Sophia akan dibuka kembali untuk ibadah umat Islam setelah hampir 9 dekade dihentikan, karena adanya sejarah perselisihan dengan
Katedral ini dikonversi menjadi masjid setelah perebutan kekuasaan terhadap Nicosia oleh Kekaisaran Ottoman, pada 1570.
Bangunan ini berubah menjadi Masjid Lala Mustafa Pasha setelah kekaisaran Ottoman merebut kota pesisir pada 1571.
Menurut sejarah, para imam yang bersiap untuk menyampaikan khotbah Jumat naik ke mimbar, bersandar pada sebuah pedang yang digunakan selama penaklukan kota.
Bangunan ini menjadi contoh arsitektur terbaik Gotik di pulau Cyprus, Katedral Katolik Santo Nikolas di kota timur laut Famagusta ditahbiskan pada abad ke-14 selama periode Lusignan.
Mesir
Masjid Attarine di kota Mediterania, Alexandria awalnya adalah sebuah gereja segi delapan dan didedikasikan untuk St Athanasius, seorang tokoh penting dalam gereja Ortodoks Koptik.
Tempat ibadah diubah menjadi masjid selama invasi Islam abad ke-7, dan diberi nama seperti nama pasar rempah-rempah tua negara itu, Alexandria.
Selama invasi Napoleon, orang-orang percaya makam Alexander The Great dimakamkan di dalam masjid di sebuah sarkofagus hijau.
Bangunan ini direnovasi beberapa kali selama pemerintahan Ottoman, dan telah dibuka untuk umum sejak 1976.
Lebanon
Situs Masjid Agung Al Omari hari ini di pusat kota Beirut dulunya adalah kuil atau tempat pemandian Romawi sebelum Bizantium membangun sebuah gereja di sana.
Setelah penaklukan Islam, bangunan itu diubah menjadi masjid yang dinamai oleh Khalifah kedua Islam, Umar bin Khattab.
Namun, ketika tentara salib Frankish menaklukkan Beirut di awal abad ke-12, mereka mengubahnya kembali menjadi gereja.
Pada 1187, terjadi penaklukan oleh Muslim Saladin, yang mengubahnya kembali menjadi masjid.
Tentara salib kemudian merebutnya kembali dan mengubahnya menjadi sebuah katedral pada 1197.