Virus Corona
Ganjar Buka-bukaan 25 Mahasiswa Kedokteran UNS Solo Positif Corona Diduga Gara-gara Pesta Wisuda
Puluhan mahasiswa Fakultas Kedoteran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo yang terinfeksi Covid-19 diduga lantaran pesta perayaan wisuda.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut 25 mahasiswa kedokteran UNS positif corona seusai pesta wisuda.
Puluhan mahasiswa Fakultas Kedoteran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo yang terinfeksi Covid-19 diduga lantaran pesta perayaan wisuda.
Hal tersebut terungkap dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kepada wartawan, Senin (13/7/2020).
• Biaya Rumah Sakit Rp 45 Juta, Rizal Korban Keganasan Gangster Sukun Stress Semarang Butuh Bantuan
• Dilatarbelakangi Balas Dendam Sopir, Bus Terjun ke Waduk dan Bunuh 21 Penumpang
• Update Virus Corona Kota Semarang Selasa 14 Juli 2020, Semarang Utara Tertinggi Mijen Terendah
• Mabuk, 3 Pemuda di Semarang Tantang Warga yang Menegurnya
Orang nomor satu di Jateng itu mengatakan, dugaan sementara penularan itu dari aktivitas yang dilakukan salah seorang mahasiswa yang melakukan pesta perayaan wisuda.
Akhirnya sebanyak 25 mahasiswa UNS Solo, kemudian terpapar virus Corona.
Puluhan mahasiswa tersebut berasal dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Paru yang sedang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi.
Meski bertugas di rumah sakit rujukan Covid-19, namun dari hasil tracing sementara mereka justru tertular dari luar.
"Indikasi-indikasinya kemarin ada yang habis wisudaan kemudian berkumpul bareng teman-temannya. Sedikit ada pesta kecil. Nah yang begini ini kadang kita lepas kontrol," ungkap Ganjar
Namun demikian, Ganjar mengatakan, upaya tracing hingga saat ini masih terus dilakukan untuk melacak sumber penularan.
Sedangkan terkait kondisi puluhan mahasiswa yang positif corona tersebut, rata-rata berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini sudah dirawat di RS UNS.
Untuk meminimalisir potensi penularan tersebut, lanjut Ganjar, di RSUD Dr Moewardi sudah dilakukan tracing dan para pengunjung juga sudah mulai dilakukan pembatasan.
"RSUD Moewardi sudah dilakukan tindakan tracing, lalu isolasi juga sudah dilakukan. Pembatasan dilakukan sehingga tidak semua orang boleh berkunjung dengan leluasa," terang dia.
"Yang mau menjenguk pasien jadwalnya ditata ulang dan tracingnya kita minta lakukan lebih masif lagi agar kita bisa tahu darimana penularannya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, dari 25 mahasiswa UNS yang terpapar Covid-19 itu 15 di antaranya berasal dari Solo.
Akibat adanya temuan kasus baru itu, Kota Solo kini masuk zona hitam penyebaran Covid-19. "Solo tidak pernah mencatat sebanyak ini," kata Ahyani.
"Ini Solo sudah zona hitam," jelasnya. (*)
Respon Rektor
Dugaan puluhan mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terpapar lantaran pesta perayaan wisuda mengemuka.
Pesta tersebut dilakukan salah seorang mahasiswa yang kemudian 25 mahasiswa terpapar virus Corona.
Dugaan terpapar itu disampaikan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho angkat bicara terkait dugaan 25 mahasiswa PPDS terpapar Covid-19.
Jamal memastikan wisuda mahasiswa UNS Solo selama pandemi Corona dilakukan secara daring atau online.
"Wisuda sudah online dan sesuai protokoler kesehatan Covid-19," tutur Jamal kepada TribunSolo.com, Selasa (14/7/2020).
Protokoler kesehatan, lanjut Jamal, sudah diterapkan secara ketat termasuk saat pelaksanaan pelaksanaan wisuda, Sabtu (27/6/2020).
Adapun wisuda itu memadukan metode luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
"Wisuda kita yang kemarin kan luring dan daring, untuk luring hanya 15 itupun protokoler kesehatan sangat ketat," kata Jamal.
"Setelah wisuda ada syukuran kita tidak bisa menghindari itu, kalau seandainya dugaan itu betul," tambahnya.
Lebih lanjut, Jamal berharap para civitas akademika UNS, baik mahasiswa, dosen, dan karyawan selalu menerapkan protokoler kesehatan yang dianjurkan dimanapun berada.
"Kami sangat berharap protokol kesehatan dimanapun dilakukan protokol kesehatan secara baik," ujar Jamal.
Jamal menegaskan pihaknya menanggung biaya perawatan para civitas akademika UNS Solo yang dirawat lantaran terpapar Covid-19.
"Yang ditanggung UNS yang menjadi dosen, mahasiswa dan karyawan," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pesta Wisuda Diduga Penyebab 25 Mahasiswa Tertular Corona, Ganjar: Ini Kadang Kita Lepas Kontrol
• Kabar Terbaru Andri Pemeran Tisna Tukang Ojek Pengkolan TOP Coba Peruntungan Bikin Sketsa di Youtube
• Terungkap Hilangnya Tokoh Tisna di Tukang Ojek Pengkolan, Aris Sutradara TOP: Mengundurkan Diri
• Kemarahan Ganjar Pranowo Soal Solo Zona Hitam: Sing Ngomong Sopo?
• Si Doel Sempat Ditolak Sejumlah Stasiun Televisi, Rano Karno: Yang Nerima Mungkin Kasihan ke Gue