Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Ganjar Perintahkan Bupati dan Wali Kota Bentuk Gugus Tugas Kawasan Industri

Kasus penularan Covid-19 klaster industri di Kota Semarang menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus penularan Covid-19 klaster industri di Kota Semarang menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Mencegah terjadinya kasus serupa, Ganjar memerintahkan bupati/ wali kota yang daerahnya memiliki banyak industri untuk membuat Tim Gugus Tugas Khusus di sektor tersebut.

Untuk Kota Semarang, Ganjar sudah berbicara dengan Wali Kota Semarang untuk membentuk Gugus Tugas khusus kawasan industri.

Inilah 5 Klaster Terbesar Penularan Covid-19 di Indonesia, Ijtima Ulama Dunia hingga TNI AD

Awalnya Menantang, Mantan Tentara Angkatan Darat AS Ini Tewas karena Corona

Demokrat Pertanyakan Penunjukan Prabowo Pimpin Proyek Lumbung Pangan, Berpotensi Langgar UU

Kota Solo Sudah Zona Hitam Virus Corona, Ini Arti Zona Hitam hingga Respons Ganjar

"Tidak hanya di Kota Semarang, karena banyak daerah di Jateng yang memiliki kawasan industri. Saya minta dibuat Gugus Tugas khusus," kata Ganjar, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/7/2020).

Tugas Gugus Tugas itu, lanjutnya, untuk membereskan seluruh tata kelola, termasuk penerapan protokol kesehatan di satu perusahaan atau industri.

Diharapkan dengan adanya tim khusus itu, penyebaran Covid-19 di lingkungan pekerja dapat diantisipasi. Sehingga, tidak ada lagi klaster industri penularan Covid-19.

"Kami nanti akan ikut terlibat dalam membantu supervisi. Saya minta ini segera diterapkan semua kepala daerah di Jateng," tegasnya.

Di sisi lain, menyikapi munculnya klaster baru Covid-19 di sektor industri, Komisi E DPRD Provinsi Jateng mendesak adanya langkah tegas pemerintah provinsi dan pengelola pabrik.

Wakil Ketua Komisi E (Bidang Kesra) DPRD Jateng, Abdul Aziz menegaskan, jika ada kasus positif Covid-19 cenderung meningkat, perlu dilakukan penutupan pabrik.

"Jika terjadi penambahan kasus yang signifikan dalam satu pabrik, kami minta pemprov dan pengelola untuk tegas menutup. Juga harus ada tindakan yang progresif," kata politikus PPP ini.

Tindakan progresif yang dimaksud yakni pelaksanaan rapid test ataupun swab yang harus digencarkan.

"Ini butuh ekstra hati-hati dan ketegasan penerapan protokol kesehatan. Apalagi yang punya jumlah karyawan banyak. Karena, jika sudah ada satu saja yang kena dan beraktifitas, penularannya cepat," ujarnnya.(mam)

Karaoke Bandungan Masih Ditutup karena Masuk Zona Risiko Tinggi, Bupati Lakukan Evaluasi 

Tangani Covid-19 di Desa-desa, Pemprov Jateng Bagikan Ribuan Paket Jogo Tonggo Kit

Pengusaha Juga Politikus Gerindra Ini Bantah Ada Nepotisme di Balik Ekspor Benih Lobster

Penampilan Meghan Markle Pakai Gaun Murahan Jadi Perhatian saat Jalan-jalan di Amerika

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved