Begal Motor
Kisah Orang Tua Korban Begal Motor di Semarang Maafkan Pelaku Kekerasan pada Anaknya
Mujiyono, ayah korban keganasan pentolan gangster Sukun Stress memaafkan pelaku.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Pertama untuk mengembalikan tulang kepala dan kedua guna mengeluarkan darah yang harus dikeluarkan dari bagian kepala.
Mujiono mengungkapkan, jika anaknya pada Selasa malam sempat menggerakkan jarinya setelah koma selama sembilan hari.
Di sisi lain, persoalan Mujiono belum berakhir.
Ia kini harus menanggung biaya yang cukup besar.
Menurutnya, biaya pengobatan anaknya mencapai Rp 56 juta. Namun ia bertekad mencari solusi persoalan tersebut.
"Demi kesembuhan anakku lanang uang bisa dicari, yang penting dia sembuh," ujar kuli bangunan itu.
Mujiono menuturkan, biaya rumah sakit anaknya tidak masuk ke jaminan sosial BPJS kesehatan lantaran pihak rumah sakit mengarahkannya ke layanan umum.
Menurtu dia, petugas rumah sakit mengatakan jika anaknya tidak bisa ditanggung BPJS karena korban kriminalitas.
"Saya manut saja yang penting anak saya ditangani," lanjut dia.
Namun ia juga sangat bersyukur di tengah kesulitan masih ada kepedulian baik pribadi maupun kelompok pada keluarganya.
Sejauh ini, sudah ada dana bantuan Rp 24,5 juta.
"Jujur saya sangat terharu dengan kepedulian orang, saya itu siapa hanya orang kecil tetapi ternyata diperhatikan," ujarnya sambil menahan isak tangis. (iwn)
• Heboh! Kabar Mahasiswa Bunuh Diri Gegara Skripsi Ditolak Dosen, Begini Tanggapan Kampus
• Selebrasi Unik Zinedine Zidane Saat Real Madrid Kalahkan Granada, Saya Berteriak Bahagia
• OPINI Nugroho Trisnu Brata : Zaman Normal, New Normal, dan Covid-19
• UPDATE Prostitusi Artis : Dengan, Artis HH Minta Maaf, Ini Pengakuannya