Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Kisah Suami Istri di Kabupaten Pekalongan Sudah 3 Tahun Tinggal di Bekas Kandang Sapi

pasangan suami istri Chorib (40) dan Koyimah (42) warga Desa Lumeneng, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan harus menempati bekas kandang sapi.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Hidup di garis kemiskinan membuat suami istri di Kabupaten Pekalongan terpaksa tinggal di bekas kandang sapi.

Rumah yang layak huni adalah kebutuhan bagi sebagian besar orang.

Dengan menempati rumah yang baik, seseorang dapat beristirahat dan berlindung dari teriknya sinar matahari maupun hujan.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Brigadir Andi Tewas Ditabrak Mobil, Sopirnya Tak Terima Ditegur

Kata Polisi Hana Hanifah Ketagihan dengan Prostitusi Online, Ini Alasannya, Klien di Kota Besar

Sebelum Meninggal, Bambang Cahyo Marahi Ivan Gunawan Soal Kartu Kredit

Baru Sehari Kota Solo Dinyatakan Zona Hitam, Hari Ini Pasien Positif Corona Bertambah 7

Namun, tidak semua orang dapat memiliki rumah yang layak huni.

Bahkan, ada pula orang yang terpaksa tinggal di tempat seadanya, karena tidak mampu membangun rumah yang baik.

Kemiskinan menjadi faktor utama, mengapa orang-orang tersebut menghuni tempat tinggal yang kurang layak.

Seperti yang dialami oleh pasangan suami istri Chorib (40) dan Koyimah (42) warga Desa Lumeneng, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan harus terpaksa menempati bekas kandang sapi selama 3 tahun.

Rumah keluarga Chorib ini secara sepintas memang tidak seperti rumah pada umumnya.

Rumah yang berlantai tanah dan hanya berukuran sekitar 3x4 meter ini ditinggali oleh 5 orang.

Bangunan bekas kandang sapi, memang bukan peruntukan rumah warga.

Namun karena terdesak, keluarga ini mengubah bekas kandang sapi menjadi rumah.

Saat Tribunjateng.com memasuki rumahnya, terlihat tumpukan kayu yang dijadikan tempat tidur.

Ruangan itu sekaligus sekaligus jadi dapur dan ruang tamu.

Lantainya menggunakan lantai tanah dan tidak ada MCK.

"Sebelumnya saya bersama istri tinggal di Kabupaten Wonosobo, namun karena kondisi ekonomi saya terpaksa kembali ke kampung halaman," kata Chorib saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (15/7/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved