Berita Semarang
Pendidikan di Era New Normal, Prof Nizam: Budayakan Inovasi & Merdeka Belajar
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyelenggarakan webinar dengan tema Pendidikan di Era New Normal, Senin (13/7/2020).
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyelenggarakan webinar dengan tema Pendidikan di Era New Normal, Senin (13/7/2020).
Hadir sebagai pembicara, yakni Prof Ir Nizam (Plt Dirjendikti Kemendikbud), Abdul Fikri Faqih (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), dan Hanifa M Denny PhD (Dosen FKM Undip).
Acara yang digelar dalam rangka dies natalis ke-39 UPGRIS itu dimoderatori oleh Rektor UPGRIS, Dr Muhdi.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Brigadir Andi Tewas Ditabrak Mobil yang Tak Terima Ditegurnya
• Sebelum Meninggal, Bambang Cahyo Marahi Ivan Gunawan Soal Kartu Kredit
• Inilah Daftar Lembaga yang Dibubarkan dan Dibentuk Jokowi Selama Menjabat Presiden
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ambar Warga Semarang Tewas Terbakar: Tulang Punggung Keluarga Kami
Prof Nizam, dalam paparannya mengenai arah pendidikan Indonesia pada Revolusi Industri 4.0 menyampaiakan, pendidikam sebaiknya mengedepankan budaya inovasi dan merdeka dalam belajar. Namun, harus tetap berjiwa Pancasila.
“Inti capaian pendidikan ada tiga hal, yakni akhlak mulia, visi IPTEK, serta dunia kerja. Profil pelajar pancasila untuk membangun SDM di masa depan," ucapnya.
Selain itu, juga beriman, bertakwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, berkebhinekaan global, bergotong royong, serta kreatif.
"Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan setelah pandemi Covid-19 harus memiliki sikap mental nyaman, dengan ketidaknyamanan yang mendukung percepatan terwujudnya budaya inovasi,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, Kemendikbud memiliki kebijakan untuk menciptakan karater unggul, budaya akademik kolaboratif, dan kompetitif di perguruan tinggi.
"Yakni dengan general education yang meliputi pemahaman wawasan kebangsaaan dan bela negara (UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI). Pengembangan kepemimpinan diantaranya kegiatan ektrakurikuler untuk pengembangan kepemimpinan dan bekerja dalm tim agar terus dikembangkan," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menyampaikan mengenai pembelajaran jarak jauh.
Menurutnya, peluang adaptabilitas seluruh ekosistem sekolah secara umum dapat beradaptasi dengan situasi krisis.
"Kegiatan persekolahan tetap berjalan tanpa harus secara fisik berada di sekolah. Proses beradaptasi juga mendorong lahirnya kreativitas dan kemauan untuk belajar dengan cara-cara baru," ucapnya.
Selain itu, blended learning, meski sangat banyak siswa yang mengandalkan tugas dari guru dalam belajar.
"Meluasnya pemanfaatan sumber-sumber belajar digital akan membuat pembelajaran campuran (blended learning). Sebagai bentuk salah satu kenormalan baru pasca Covid-19,” imbuhnya.
Menurutnya, siswa mengakui, orangtua memiliki peran sentral dalam proses belajar dari rumah.
"Peran ini akan semakin disadari, dan peningkatan kapasitas orangtua dalam mendampingi anak akan menjadi bagian terpadu dari proses pembelajaran di sekolah di masa depan," tuturnya.