Kesehatan
Benarkah Hubungan Intim saat Hamil Bisa Sebabkan Keguguran? Simak Penjelasan dr Boyke
Apakah benar melakukan hubungan intim ketika sedang hamil bisa menyebabkan keguguran?
TRIBUNJATENG.COM - Banyak perempuan ragu untuk berhubungan intim dengan suami ketika sedang mengandung.
Istri biasanya merasa khawatir dengan janin mereka.
Apakah benar hubungan intim ketika hamil bisa menyebabkan keguguran?
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Brigadir Andi Tewas Ditabrak Mobil, Sopirnya Tak Terima Ditegur
• Update Virus Corona Kota Semarang Rabu 15 Juli 2020, Pedurungan Kembali Tertinggi Mijen Terendah
• Diduga Diperas Penegak Hukum, Seluruh Kepala Sekolah SMP Negeri Se-Kabupaten Inhu Mengundurkan Diri
• Kisah PRT Indonesia Ilegal di China, Tak Digaji lalu Kabur hingga Jalani Kerja Kotor demi Anak
Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG., MARS menjelaskan, hubungan intim tidak dianjurkan pada trimester awal kehamilan.
Terutama jika ibu sebelumnya memiliki riwayat keguguran, keputihan, kontraksi berkepanjangan, atau pendarahan.
"Hati-hati (berhubungan di trimester awal kehamilan).
Sampai dipastikan dulu oleh dokternya bahwa kondisi ibu dan janin baik."
Demikian diungkapkan oleh dr. Boyke dalam #itsexpertime bersama Sensitif melalui akun Instagram @sensitif_id, Rabu (15/7/2020) malam.
Setelah kehamilan di atas 20 minggu atau 5 bulan, istri sudah bisa berhubungan intim dengan suami jika plasenta sudah terbentuk dengan kuat.
Sehingga, jika terjadi kasus keguguran ketika usia kehamilan di atas 5 minggu biasanya bukan disebabkan oleh hubungan intim.
"Di atas 22 minggu keguguran yang paling sering adalah karena infeksi," paparnya.
Selain itu, keguguran di atas usia 5 bulan juga bisa terjadi karena kandungan yang memang lemah sejak awal.
Oleh karena itu, penting agar ibu rutin memeriksakan kandungan ke dokter sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
"Misalnya, mulut rahim mudah sekali terbuka, itu juga bisa menyebabkan keguguran (di atas usia 5 bulan kandungan).
Tapi bukan karena berhubungan seksual," ungkap dr. Boyke. (*)