Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2020

Bakal Wakilnya Malah Jadi Pendamping Gibran Pilkada Solo 2020, Ini Ungkapan Kecewa Achmad Purnomo

Bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengungkapkan sejumlah kekecewaannya ketika tak dapat rekomendasi dari PDI Perjuangan.

Tribun Jateng/ Yayan Isro' Roziki
Wakil Wali Kota Solo, Balon Wali Kota Solo 2020 hasil penjaringan DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo. (yan) 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Achmad Purnomo batal melenggang kontestasi ke kursi Solo 1. 

Impiannya pupus seketika surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan turun. 

Namanya tak ada dalam daftar rekomendasi. 

Viral Ekspresi Gareth Bale Tak Bahagia Real Madrid Juara La Liga 2020: Lihat Dia Sangat Ngeri

Update Virus Corona Kota Semarang Jumat 17 Juli 2020, Pedurungan Tertinggi Kedua Tembalang

Tangisan Jessica Iskandar: Tunda Nikah, Sepi Job, Ayah Kecelakaan Kini Idap Takikardia

Viral Pesan Berantai yang Tak Pakai Masker di Jateng Didenda, Ganjar: Lagi Pagebluk, Moso Saya Tega

Justru yang  ada nama Gibran Rakabuming dan Teguh Prakoso, yang sebelumnya digadang-gadang DPC PDI Perjuangan menjadi pendamping Achmad Purnomo

Sebenarnya Achmad Purnomo sudah lebih awal mengetahui kabar tersebut. 

Sebelum rekomendasi itu diumumkan, Achmad Purnomo sempat diminta menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis (16/7/2020).

Saat bertemu dengan presiden tersebut, ia diberitahu jika rekomendasi dari partai berlambang banteng itu jatuh di tangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

Ketika mendapat kabar itu dirinya hanya bisa pasrah dan berusaha menerima kenyataan.

"Iya, gimana lagi."

"Saya ndak apa-apa."

"Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu (Gibran)."

"Sikonnya begitu kok," ujar Purnomo saat dihubungi wartawan, Kamis.

Bapaslon Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakoso saat berbincang di Kantor DPC PDI-P Solo, Jumat (17/7/2020).
Bapaslon Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakoso saat berbincang di Kantor DPC PDI-P Solo, Jumat (17/7/2020). (Tribun Jateng/Agus Iswadi)

Meski tidak dijelaskan pertimbangan partai memilih Gibran, namun ia meyakini hal itu tidak terlepas dari sosoknya yang merupakan anak seorang presiden.

"Iya yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden."

"Kedua barang kali masih muda."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved