Berita Semarang
Pegawai Karaoke Bandungan Semarang Mendadak Datangi Pasar Sayur Ngasem
Asosiasi Pengusaha Karaoke Bandungan (Akrab) bagi-bagi masker ke para pengunjung terminal agribisnis Pasar Sayur Ngasem.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Asosiasi Pengusaha Karaoke Bandungan (Akrab) bagi-bagi masker ke para pengunjung terminal agribisnis Pasar Sayur Ngasem, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jumat (17/7/2020) sore.
Pembagian masker dilakukan mengingat Bandungan menjadi daerah di Kabupaten Semarang yang masuk zona risiko tinggi corona saat ini.
Pembagian masker itu juga menyasar para pedagang.
• Bakal Wakilnya Malah Jadi Pendamping Gibran Pilkada Solo 2020, Ini Ungkapan Kecewa Achmad Purnomo
• Kisah Kinem Boyolali Derita Kanker: Suruh Foto Pegang Kertas Nominal, Uang Bantuan Tidak Diterima
• Ini Upaya Rudi Ademkan Suasana Hati Achmad Purnomo Tak Jadi Maju Pilkada Solo 2020
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Febrian Tewas Kecelakaan Terjatuh Lalu Terseret di Kolong Truk
Andre Purnomo, perwakilan Akrab, mengatakan pembagian masker dilakukan untuk menjaga masyarakat Bandungan menggunakan masker.
Ia menjelaskan saat ini sudah ada 32 kasus corona di Bandungan.
Di mana satu pasien dirawat, 18 menjalani isolasi, 9 orang sembuh dan empat lainnya meninggal dunia.
"Kami prihatin bahwa peningkatan corona di bandungan sebagian besar dari klaster pasar."
"Kalau Pemkab merasa karaoke harus ditutup, tidak apa-apa. Tapi tolong klaster pasar sesuai data warga positif corona di Bandungan juga dicek," kata Andre.
Dalam pembagian masker itu ia juga mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai perintah gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Semarang.
"Masuk ke pasar, misalnya, harus cuci tangan, menggunakan masker, dan jangan berkerumun," jelas dia.
Selain pembagian masker, Akrab juga mengukuhkan satgas protokol kesehatan lingkungan karaoke dan hiburan di Bandungan.
Slamet Ibo, ketua satgas protokol kesehatan, berharap dengan pembiasaan tersebut, bisa menekan penyebaran corona di Bandungan.
Sehingga Bandungan tidak lagi jadi daerah zona risiko tinggi corona di Kabupaten Semarang.
"Artinya klaster pasar bisa hilang. Bandungan kembali hijau lagi artinya penyebaran corona bisa ditekan, dan semua usaha di Bandungan bisa dibuka lagi oleh Pemkab Semarang," paparnya.
Seorang pengunjung di terminal agribisnis Jetis, Rahayu Mutika, mengaku saat ini was was setiap keluar dari rumahnya di daerah Jimbaran Bandungan.