Berita Regional
Mbah Sugiyanto Meninggal Dunia Saat Gowes Naik Pit Kebo, Diduga Sakit Jantungnya Kambuh
Sugiyanto (60), warga Kedundang, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) meninggal dunia saat bersepeda.
TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO - Sugiyanto (60), warga Kedundang, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) meninggal dunia saat bersepeda.
Sebelumnya, ia sempat mengeluh kehabisan obat jantung.
Hal tersebut dikatakan oleh istri Sugiyanto, Siti Mulyani (61).
• 10 Puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni hingga Yang Fana Adalah Waktu
• Cerita Duka Pekalongan Ayah Tak Tahu Makamkan Jasad Anak Kandung Korban Pembunuhan
• Pedagang Wonosobo Tertipu Orderan Pisang Kepok 1 Pikap, Pemesan Mengaku-ngaku Warga Kendal
• Oknum Guru PNS & Pejabat di Banjarnegara Kepergok Dalam Kamar Losmen, Mengaku hanya Konsultasi
“Tidak ada sambatan (keluhan). Hanya saja, sambatnya obat hampir habis,” kata Siti Mulyani (61), istri Sugiyanto.
Menurut Siti, suaminya memang memiliki riwayat jantung sejak empat tahun terakhir.
Namun, Pak Saji, sapaan akrab suaminya tersebut tetap aktif bersepeda bersama rekan-rekannya.
Pak Saji, menurut Siti, selalu bersepeda dengan sepeda "kebo" atau sepeda onthel lawas.
“Olahraga sepedaan sering. Semakin sering selama corona ini,” kata Siti ditemui di RSUD Wates.
Menurut Siti, suaminya itu paling suka pergi bersepeda ke Pantai Glagah.
Alasannya, udaranya menyegarkan dan cocok untuk penderita jantung.
Tiba-tiba jatuh saat melintas underpass Bandara YIA
Menurut Kapolsek Temon, Kompol Riyono, Pak Saji dilaporkan terjatuh dan tak sadarkan diri saat melintas di underpass Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sekitar pukul 06.00 WIB.
“Meninggal mendadak pada saat bersepeda di underpass sekitar pukul 06.00 WIB,” kata Kapolsek Temon Komisaris Polisi Riyono via pesan singkat, Minggu (19/7/2020).
Riyono mengatakan, Pak Saji bersepeda bersama Slamet (58), temannya asal Tawangsari, Pengasih.
Keduanya gowes dari pukul 05.00 WIB.