Berita Banjarnegara
Dulu Jadi Mainan Anak Petani Banjarnegara, Ternyata Harga Kacang Macadamia Disebut Termahal di Dunia
Ratusan pohon Macadamia yang tumbuh di Desa Pegundungan Kecamatan Pejawaran Banjarnegara mulanya dipandang sebelah mata oleh warga
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Ratusan pohon Macadamia yang tumbuh di Desa Pegundungan Kecamatan Pejawaran Banjarnegara mulanya dipandang sebelah mata oleh warga.
Pepohonan Macadamia di sela tanaman pokok petani dibiarkan tumbuh saja tanpa perawatan khusus.
Buah kacang Makadamia yang tumbuh rimbun di pohon sejak tahun 2016 lalu sama sekali tak menarik perhatian warga.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu & Anak Warga Ungaran Semarang Tewas Terlindas Bus Hino
• Ancaman Komjen Listyo Sigit Prabowo Babat Habis Polisi Kongkalikong dengan Buronan Djoko Tjandra
• 6 ABG Isi Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Ngaliyan Semarang, Pas Dikejar Pamerin Pedang
• Banyak PNS Banjarnegara Digaji Malah Kluyuran Tak Jelas, Bikin Murka Bupati Budhi Sarwono Saat Sidak
Buah itu dibiarkan tua di pohon, atau jatuh dengan sendirinya tanpa ada yang berniat mengambil.
Jika pun ada yang mengambil, mereka adalah anak-anak yang memanfaatkan kacang itu untuk mainan.
Ada juga warga yang coba menggorengnya menggunakan minyak untuk dimakan.
Dengan kata lain, tanaman itu sempat dianggap tidak ada nilai ekonominya oleh warga.
"Buahnya banyak ya dibiarkan saja. Paling buat mainan anak,"kata Murti, Kepala Desa Pegundungan Banjarnegara
Karena dinilai tak menguntungkan, banyak petani yang memutuskan menebang pohon Macadamia di lahannya.
Murti pun demikian karena ia tak mengetahui ada nilai ekonomi yang besar di balik tanaman itu.
Alhasil, kini hanya tertinggal sekitar 200 pohon Macadamia yang masih tumbuh atau dipertahankan di desa itu.
Saat pepohonan itu mulai jarang karena banyak yang ditebang, sebuah kabar baik datang belakangan.
Ada pengusaha yang mencari-cari buah yang masih langka di Indonesia itu.
Mereka mendengar kisah di pelosok desa Kabupaten Banjarnegara, yakni Desa Pegundungan tumbuh subur tanaman Macadamia.
Siapa sangka, tanaman yang sempat dinilai kurang berguna ternyata diburu karena kelangkaannya.