Berita Kabupaten Semarang
Keberatan Bayar Berbagai Iuran, Orangtua Siswa MIN 1 Semarang Datangi Kantor Kemenag Kab Semarang
Selain itu juga mereka harus membayar uang infaq meski sekolah diliburkan selama pandemi corona
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Perwakilan orangtua siswa lainnya, Yulia Dwi Susanti, menambahkan, pembayaran lainnya yang membuat para orangtua siswa keberatan adalah terkait paket buku.
Menurutnya harga paket buku sangat mahal.
"Setiap kelas pembayarannya berbeda. Untuk kelas 6 mencapai Rp869 ribu. Kelas lainnya mencapai Rp 700 ribuan," jelasnya.
Ia menjelaskan pembayaran tersebut menyusahkan para orangtua di masa pandemi corona.
Apalagi bagi mereka yang dirumahkan atau terkena PHK selama corona.
"Kalau sedikit-sedikit harus bayar iuran, maka kasihan bagi warga tak mampu.
Kami menyekolahkan anak kami ke sekolah negeri karena menurut kami biayanya sedikit. Kok ternyata mahal," lanjutnya.
Berdasar pantauan, para orangtua siswa diterima oleh kepala kantor Kemenag Kabupaten Semarang. Mediasi berlangsung di kantor tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, Saefudin, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya segera memanggil kepala MIN 1 Semarang.
"Nanti kami panggil dulu untuk kami konfirmasi. Sifatnya kami akan menyelesaikan permasalahan ini secepatnya," jelasnya. (Ahm)