Pilkada Semarang 2020
PKB Pastikan Beri Dukungan Pilkada Semarang 2020 ke Hendi-Ita
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang akan mendukung calon petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang akan mendukung calon petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita).
Meski belum menyerahkan dukungan secara tertulis, Wakil Ketua DPC PKB Kota Semarang, Sodri mengatakan, PKB sudah berkomunikasi ke jajaran struktural bahwa akan mendukung petahana.
"Kemarin kita sudah komunikasi ke struktural, kita akan mengusung Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai calon petahana," katanya, Selasa (21/7/2020).
• 4 ABG Isi Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Ngaliyan Semarang Menyerahkan Diri ke Polisi Diantar Orangtua
• 6 ABG Isi Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Ngaliyan Semarang, Pas Dikejar Pamerin Pedang
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu & Anak Warga Ungaran Semarang Tewas Terlindas Bus Hino
• Ancaman Komjen Listyo Sigit Prabowo Babat Habis Polisi Kongkalikong dengan Buronan Djoko Tjandra
Lebih lanjut, Sodri mengatakan, rekomendasi dukungan memang wewenang dari DPP PKB.
Namun, ia memprediksi, rekomendasi secara resmi akan turun dalam waktu dekat.
Pasalnya, proses di tingkatan DPW telah dilakukan.
Adapun persiapan PKB sendiri menjelang Pilwakot ini, diakui Sodri, belum melakukan persiapan khusus.
Pihaknya saat ini masih fokus membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Persiapan partai belum ada persiapan khusus, tahapan kan belum dilakukan apalagi saat ini KPU sedang melakukan coklit. Saat ini fokus partai membantu masyarakat yang terdampak Covid," terangnya.
Di sisi lain, dia melihat partai lainnya belum ada nama bakal calon yang diusung.
Sehingga, dimungkinkan Pilwakot Kota Semarang hanya akan diikuti calon tunggal.
Hal ini, kata dia, baru kali pertama terjadi di Kota Semarang.
Sosialisasi kepada masyarakat pun menjadi hal penting yang harus dilakukan.
"Karena calonnya hanya satu, mungkin belum pernah bagaimana yang sah bagaimana yang tidak. Sosialisasi harus digencarkan sampai masyarakat tahu," jelasnya.
(eyf)
• Es Krim Daun Mangrove yang Kaya Antioksidan Buatan Mahasiswa KKN Undip
• Senangnya Para Petani Desa Clapar Banjarnegara Dibuatkan Jalan Usaha Tani
• Inilah Sosok Titik Puji Gadis Cantik Kendal yang Diteror Pesanan Fiktif Pisang 1 Pikap dari Wonosobo
• Pemprov Jateng Sebut SPAM di 3 Wilayah Ini dalam Persiapan dengan Skema KPBU