Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

BPJamsostek Gandeng Apindo Dukung KIT Batang

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mendukung KIT Batang.

Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Dina Indriani
Penyerahan cinderamata dari jajaran BP Jamsostek kepada Bupati Batang pada saat kunjungan kerjasama BP Jamsostek dan Apindo dalam mendukung KIT Batang di Hotel Sendangsari, Rabu (22/7/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Akan dibangunnya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang membawa angin segar untuk berbagai pihak.

Pasalnya beberapa investor asing dari Amerika, Tiongkok, Korea digadang-gadang akan relokasi usahanya di KIT Batang.

Tidak hanya meningkatkan perekonomian, adanya KIT Batang juga akan menyerap ribuan bahkan ratusan ribu tenaga kerja.

Untuk itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mendukung KIT Batang.

Dewan Pengawas BP Jamsostek, Aditya Warman mengatakan kerjasama tersebut dalam rangka percepatan perluasan pekerja yang harus terlindungi serta menjaga kesejahteraan pekerja.

"Dengan adanya KIT Batang pasti daya serap tenaga kerja akan banyak, menciptakan lapangan pekerjaan, tingkatkan penghasilan nah disitu harus berkesinambungan dengan perlindungan yang menjadi hak para pekerja, maka dari awal dibangun jadi kawasan komprehensif termasuk perlindungan pekerja.

Apindo sebagai lembaga pengusaha juga bisa sejalan memahami hak pekerja dengan memberikan jaminan sosial," tuturnya, Rabu (22/7/2020).

Dia menyebutkan hingga saat ini sudah ada 53 Juta pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Saat ini sudah 60 Persen dengan jumlah 53 Juta pekerja yanh menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, untuk target skala nasional 65 persen dari sektor formal dan 16 persen dari sektor informal," ujarnya.

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY , Suwilwan Rachmat menambahkan dengan adanya KIT Batang menjadi tantangan baru bagaimana pihaknya tidak hanya mentargetkan sektor formal tetapi juga pekerja sektor informal di masyarakat sekitar.

"Tentu dengan beroperasinya KIT Batang menjadi tantangan bagi kami, dengan target di KIT Batang ini bisa 100 persen semua pekerja tercover, tidak hanya sektor formal saja tetapi juga pekerja infomal seperti masyarakat yang ada di sekitar yang mempunyai usaha," pungkasnya. (din)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved