Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Melon Premium Mulai Dikembangkan di Batang, Potensi Pasar dan Wisata Petik Kebun

Buah melon kini mulai menjadi komoditas yang dikembangkan di Kabupaten Batang, karena berpotensi tumbuh baik di sejumlah wilayah.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
dok Creative Farm 
POTENSI MELON - Buah melon kini mulai menjadi komoditas yang dikembangkan di Kabupaten Batang. Pengelola Creative Farm Pecalungan,Harto, menyampaikan bahwa beberapa varietas melon sudah ditanam, di antaranya Lavender, Sweet Hamy, Inthanon, Honey Globe, dan Golden Kinanti. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Buah melon kini mulai menjadi salah satu komoditas yang dikembangkan di Kabupaten Batang.

Kondisi iklim yang mendukung serta lahan yang sesuai membuat tanaman ini berpeluang tumbuh baik di sejumlah wilayah.  

Baca juga: Lapas Purwokerto Kembangkan Ketahanan Pangan lewat Perawatan Tanaman Melon

Pengelola Creative Farm Pecalungan,Harto, menyampaikan bahwa beberapa varietas melon sudah ditanam, di antaranya Lavender, Sweet Hamy, Inthanon, Honey Globe, dan Golden Kinanti.

“Wilayah Batang bagian tengah seperti Pecalungan, Bandar, Reban, Limpung, dan Tersono cukup cocok untuk hortikultura,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Masa tanam melon berkisar antara 50 hingga 70 hari dengan hasil panen saat ini dipasarkan dengan harga sekitar Rp35 ribu per kilogram dan sudah dikirim ke Pekalongan Raya, Bandung, Jabodetabek, hingga Kalimantan.

“Kami melayani penjualan langsung di kebun, eceran, grosir, dan juga ke supermarket,” ujar Harto.  

Selain dijual sebagai buah segar, melon juga dikembangkan dengan konsep wisata petik kebun.

Menurut Harto, kegiatan ini memberi pengalaman bagi pengunjung sekaligus menambah pendapatan petani. 

“Biasanya keluarga dan anak-anak sekolah cukup antusias dengan kegiatan petik buah,” jelasnya.  

Saat ini, Creative Farm memiliki beberapa kebun dengan jadwal panen berbeda.

Kebun di Selokarto dan Gumawang sudah selesai panen dan masuk tahap penyemaian, sementara kebun di Donorejo dijadwalkan panen pada 22–25 November.  

Selain melon, diversifikasi dilakukan dengan menanam alpukat dan jambu. 

Harto menambahkan, modal awal usaha melon relatif terjangkau.

Baca juga: 195 Kilometer dari Semarang, Open Farm Wisata Petik Melon Purbalingga Tawarkan Sensasi Buah Premium 

Dengan lahan 1.000 meter persegi, petani dapat menanam hingga 2.500 pohon.  

Dengan permintaan pasar yang terus ada dan minat masyarakat terhadap wisata petik buah, pengembangan melon di Batang dinilai memiliki peluang untuk terus berkembang

“Awalan bisa sekitar Rp50 juta, yang cukup besar biasanya untuk pembangunan greenhouse,” pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved