Berita Pekalongan
ABG Pekalongan Tewas dalam Rangkulan Si Pembunuh, Leher Ditusuk Pisau 6 Kali Agar Tak Bersuara
Satreskrim Polres Pekalongan Kota menggelar rekontruksi kasus pembunuhan anak baru gede atau ABG.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Satreskrim Polres Pekalongan Kota menggelar rekontruksi kasus pembunuhan anak baru gede atau ABG.
Pelaku berinisial KNP (17).
Korban pembunuhan bernama Muhammad Arya Sofa (15).
• Tanpa Menawar, Ada Warga Semarang Siap Beli Tanah dan Mempersunting Janda Cantik Kudus
• Oknum ASN Kudus Terlibat Perselingkuhan Tak Biasa, Kepala BKPP: Poliandri Masih Mending, Ini Parah
• SPG Rokok Terlibat Prostitusi Online, Ada 2 Jenis Tarif, Short Time dan Menemani Sepanjang Hari
• Ini Wajah Dua Pelaku Pembuangan Bayi di Gunungpati Semarang, Dibuang karena Ayah Malu
Korban warga Kelurahan Setono Gg. 7, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Jasad korban ditemukan bersimbah darah di bantaran sungai Klego, Kecamatan Pekalongan Utara, Kamis (16/7/2020).
Pantauan Tribunjateng.com, ratusan anggota Polres Pekalongan Kota diterjunkan untuk mengamankan jalannya rekontruksi dan lokasi kejadian.
Tidak ada masyarakat yang bisa menonton, karena kepolisian sudah menutup semua akses jalan yang akan masuk ke lokasi kejadian.
KNP tampak menunduk dengan kedua tangan diborgol dan menggenakan pakaian tahanan berwarna biru bermasker.

Rekonstruksi digelar di dua lokasi yaitu bantaran Sungai atau tempat lokasi pembunuhan dan halaman kantor Satreskrim Polres Pekalongan Kota.
Dalam potongan adegan yang dilakukan di TKP, korban datang bersama tersangka ke bantaran Sungai Klego menggunakan sepeda motor, pada hari Rabu (15/7/2020) malam.
Korban mengantarkan tersangka ke lokasi karena, tersangka hendak buang air besar (BAB).
Setelah selesai BAB, tersangka duduk di samping korban sambil mengobrol dan merokok bersama.
Kemudian, tersangka merangkul korban dengan tangan kiri.
Sedangkan tangan kanannya, mengambil pisau yang sudah disiapkan dari rumah dan disimpan di pinggang sebelah kanan tersangka.
Setelah mengambil pisau dari pinggangnya, tersangka langsung menusukkan pisau dengan tangan kanannya dan ditusukkan ke perut korban sebanyak satu kali