Berita Viral
Polisi Panggil 7 Emak-emak yang Joget Tiktok di Exit Tol Setono, Menyatakan Tidak Ulangi Lagi
Tujuh emak-emak yang berjoget TikTok di exit tol Setono, akhirnya mendatangi undangan Satlantas Polres Pekalongan Kota.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m nur huda
Lalu, di baris ketiga terlihat emak-emak berbaju kuning lengan panjang, dengan menggunakan celana berwarna hitam berjalan seperti layaknya model.
Setelah itu, disusul emak-emak berkerudung coklat yang menggunakan baju berwarna coklat dan celana panjang, bersepatu warna putih ini juga melakukan gerakan sama seperti emak-emak yang ada di depannya.
Diberitakan sebelumnya, viralnya emak-emak yang tengah asik joget Tiktok di exit tol Setono, Kota Pekalongan, Jawa Tengah mendapatkan komentar dari Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid.
Orang nomor dua di Kota Pekalongan ini, menyayangkan tindakan emak-emak yang membuat konten TikTok di jalan tersebut.
"Saya melihat video tersebut viral di pemberitaan media dan akun sosmed, saya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh emak-emak tersebut."
"Padahal sudah ada contoh di Jembatan Suramadu, kenapa hal tersebut tidak dijadikan pelajaran.
Bahwa, tindakan tersebut sangat membahayakan bagi dirinya sendiri dan pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut," kata Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (21/7/2020).
Aaf panggilan akrab Wakil Wali Kota Pekalongan mengungkapkan, jalur exit tol Setono memang sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda saat sore hari maupun malam hari.
"Setiap sore dan malam lokasi tersebut sering ramai, kerap dijadikan tempat tongkrongan. Padahal di lokasi merupakan jalur cepat yang menghubungkan Kota Pekalongan ke pintu masuk tol."
"Dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga sering melakukan patroli di exit tol Setono, sehari patroli di tempat-tempat ramai kita tidak bisa menjangkau semuanya," ujarnya.
Pihaknya berharap, kejadian ini tidak terulang lagi di Kota Pekalongan. Sebab, hal tersebut sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, untuk melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat.
Jangan melakukan hal-hal yang ingin viral lalu membuat konten video, tapi videonya membahayakan orang lain. Itu sangat membahayakan sekali," tandasnya.(Dro)