Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Penjelasan Ulama Mengapa Umat Islam Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik

Dalam Islam, ada lima hari yang dilarang untuk berpuasa yaitu Idulfitri, Iduladha, dan tanggal 11,12,13 Dzulhijjah

Editor: muslimah
Tribunjogja.com
Hari Tasyrik Adalah Tiga Hari Setelah Idul Adha 11, 12, 13 Dzulhijjah 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بَعَثَهُ وَأَوْسَ بْنَ الْحَدَثَانِ أَيَّامَ التَّشْرِيقِ فَنَادَى: أَنَّهُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلاَّ مُؤْمِنٌ . وَأَيَّامُ مِنًى أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ.

Artinya: "Bahwasannya Rasulullah SAW mengutus Ka'ab da  Aus bin Al Hasadasan pada hari-hari Tasyrik. Lalu beliau memanggul (seraya mengatakan) bahwa tidak ada yang dapat masuk surga kecuali orang mukmin, dan hari-hari Mina (hari Tasyrik) adalah hari-hari makan dan minum". (HR.Muslim)

Hadis-hadis tersebut sangat jelas menggambarkan bahwa pada hari Iduladha dan tiga hari setelahnya yang disebut hari Tasyrik adalah hari dilarang berpuasa.

Ustaz Muhajir menjelaskan lagi, pada masa itu (hari Tasyrik) masih disunahkannya untuk menyembelih hewan kurban.

Oleh karena itu, umat Islam seluruhnya, baik kaya atau miskin akan menyantap daging hewan kurban tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mengapa Hari Tasyrik Dilarang untuk Berpuasa? Berikut Penjelasannya Menurut Syariat Islam

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved