Pembunuhan
Tragedi Keluarga Tragis: Stres DiPHK, Bunuh Istri dan Anak Lalu Coba Bunuh Diri tapi Gagal
Rendy Arista (34) warga Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tega membunuh istri dan satu anaknya, Senin (27/7/2020).
Hal itu dikuatkan dengan barang bukti tabung gas yang ditemukan di dekat jenazah kedua korban.
Selain itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, terlihat benturan benda tumpul di kepala kedua korban setelah dilakukan identifikasi.
Dua Kali Coba Bunuh Diri
Dilansir TribunSumsel.com, Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi mengatakan, pelaku sempat kabur sebelum akhirnya ditangkap.
Selain itu, pelaku juga mencoba melakukan bunuh diri sebanyak dua kali, namun aksinya gagal.
"Tersangka ini sempat akan melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di belakang rumah dan di ruang tamu."
"Namun gagal karena tali yang hendak digunakan putus," terang Supriadi.
Tak berhenti di situ, pelaku juga menenggak racun namun bisa diselamatkan oleh warga.
Saat ini pelaku sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Setelah itu kabur dan coba bunuh diri lagi dengan cara minum racun rumput merek gramoxon."
"Karena minum racun, sehingga pelaku di bawa ke rumah sakit Banyuasin untuk proses detoks," ujarnya.
Dipecat karena Covid-19
Dari hasil pemeriksaan, pelaku nekat menghabisi nyawa istri dan anaknya karena depresi akibat tak lagi bekerja sejak beberapa bulan terakhir.
Tersangka juga diberhentikan dari pekerjaannya karena wabah Covid-19, jadi diduga yang bersangkutan mengalami stres depresi," kata Danny.
Kecanduan Narkoba