Pembunuhan
Tragedi Keluarga Tragis: Stres DiPHK, Bunuh Istri dan Anak Lalu Coba Bunuh Diri tapi Gagal
Rendy Arista (34) warga Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tega membunuh istri dan satu anaknya, Senin (27/7/2020).
Berdasarkan hasil keterangan dari para saksi, pelaku telah menjadi pecandu narkoba sejak tiga tahun terakhir.
"Dari keterangan saksi-saksi tersangka ini sempat direhabilitasi sebanyak dua kali berkaitan dengan kecanduan narkoba," kata Supriadi.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Taja Mulya, Supandi yang mengatakan, bahwa pelaku baru satu bulan terakhir berkumpul kembali bersama keluarganya.
"Saya kira baru sekira satu bulan pulang dari rehabilatsi itu, saya dengar dia (Rendy) direhabilitasi di Palembang," ungkap Supandi, seperti dikutip dari TribunSumsel.com.
Sering Cekcok dengan Istri Soal Anak Ketiga
Mengutip Kompas.com, Kasar Reskrim Polres Banyuasin, AKP Ginanjar mengatakan, pelaku juga sering terlibat cekcok dengan sang istri karena anak.
"Pelaku ini tidak mengakui anak ketiganya itu ketika baru saja selesai rehab kedua."
"Sehingga mereka sering ribut gara-gara anak," kata Ginanjar.
Ginanjar menjelaskan, keributan antara pelaku dan istrinya itu mencapai puncak saat Rendy mengalami depresi berat setelah dipecat dari tempatnya bekerja karena pandemi Covid-19.
(Tribunnews.com/M Ardiansyah/Yohanes Tri Nugroho, Kompas.com/Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Suami Bunuh Istri dan Anak Pakai Tabung Gas: Dipecat karena Covid-19, Dua Kali Coba Bunuh diri
• Air Mata Riyati Pecah Saat Tahu Rumahnya Dibangun para Donatur
• Mau Naik Kereta Ikut Rapid Test Dulu, Bayarnya Rp 85 Ribu, Ini Daftar Stasiunnya
• Pengakuan Bunga PSK Online di Semarang: Kegadisan Direnggut Pacar hingga Diajak Nikah Siri
• Misteri Ibu Kos Yang Ditemukan Tewas di Kamar Ternyata Dibunuh 2 Pembantunya