Berita Kecelakaan
Sopir Bus Sugeng Rahayu Meninggal Kecelakaan Tabrak Benteng Takeshi Pasar Kertek Wonosobo
Sopir bus Sugeng Rahayu meninggal dunia akibat kecelakaan di pertigaan Pasar Kertek Wonosobo
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: abduh imanulhaq
“Kami dibantu Basarnas dan masyarakat dalam mengevakuasi.
Kami agak mengalami kesulitan untuk mengevakuasi karena (sopir) terjepit di antara besi-besi di kepala bus.
Sopir tidak terselamatkan dan meninggal di tempat,” ungkap Kapolres Wonosobo AKBP Fanky Ani Sugiarto yang berada di lokasi kepada Tribunjateng.com.
Belum diketahui identitas mendiang sopir nahas tersebut.
Petugas melalui pelantang suara di mobil Patwal meminta agar warga tidak berkerumun di sekitar lokasi kecelakaan.
Perlu diketahui, 'Benteng Takeshi' adalah puluhan ban bekas yang saling terikat ditumpuk berdiri menghadap jalan.
Dua buah tugu dibangun mengapit tumpukan ban dengan patung Harimau di atasnya.
Tumpukan ban tersebut dicat warna-warni sehingga terlihat memanjakan mata.
Sekilas, masyarakat bisa salah mengira benda itu sebagai wahana permainan atau hiasan kota hingga gerbang wisata.
Anggapan itu jelas salah.
Sebuah spanduk terbentang di atas benda itu bertuliskan, "Pagar Penahan Kecelakaan Polres Wonosobo".
Masyarakat setempat menjulukinya Benteng Takeshi.
Istilah ini ternyata bukan merujuk pada acara Game Show di Jepang, melainkan singkatan dari "Tabrak Kesini Insya Allah Hidup".
Di balik perwajahannya yang cantik, spot itu sebenarnya garang sebagai benteng penahan.
Di belakang tumpukan ban yang ditata dan diwarnai menghadap jalan, terdapat tumpukan ban-ban lain membentuk pagar.