Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Ganjar Kagumi Alam Dusun Girpasang Klaten, Hanya Dihuni 37 Orang Terpisah Jurang 150 Meter

Girpasang atau Gerpasang merupakan dusun di Desa Telogomulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten.

Istimewa
Gondola yang digunakan untuk mengangkut barang dari dan ke Dusun Girpasang. (Humas Pemprov Jateng) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Girpasang atau Gerpasang merupakan dusun di Desa Telogomulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten.

Dusun ini satu dari perkampungan di Klaten, selain Dusun Deles, yang merupakan titik terdekat Gunung Merapi.

Seperti halnya di daerah lain, tempat yang namanya berawalan 'gir', 'ger', 'igir' pasti lokasinya terpencil. Gerpasang merupakan lokasi terisolasi lantaran akses menuju ke sana harus berjalan kaki dengan melewati lembah dan menyeberang sungai.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkesempatan mengunjungi lokasi untuk membagikan daging kurban kepada warga setempat, Sabtu (1/8/2020).

Ia terpukau dengan eksotisme Girpasang. Pemandangan alam yang ada membuat Ganjar berharap lokasi ini bisa dikelola menjadi objek wisata.

"Ini bagus, bisa dikembangkan jadi destinasi wisata unggulan. Ini keren lho," kata Ganjar, melalui siaran tertulis, Minggu (2/8/2020).

Tempat terpencil itu hanya bisa dijangkau dengan melewati jurang kedalaman 150 meter. Sebenarnya, warga juga membuat gondola kecil yang menghubungkan antara dua dusun, namun gondola itu hanya untuk mengangkut barang.

Di Girpasang, hanya ada 9 rumah yang dihuni 12 kepala keluarga dan 37 jiwa. Kebanyakan dinding rumah dibuat dengan kayu. Beternak sapi menjadi penghasilan utama warga.

Ganjar menuturkan sudah mengajukan pembangunan jembatan ke kementerian, namun lantaran dampak refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, sehingga ditunda.

"Memang PR saya yang belum selesai soal jembatan di sini. Sebenarnya sudah saya usulkan ke kementerian dan sudah disetujui. Namun, karena refocusing anggaran terkait Covid-19, ditunda dulu. Saya akan ajukan lagi dan mudah-mudahan tahun depan sudah ada jembatannya," tandasnya.

Meskipun nantinya akan ada jembatan, Ganjar meminta jalan yang saat ini ada dibiarkan untuk daya tarik wisata.

"Karena ini unik, jalannya naik turun dan bagus sekali. Saya minta Pak Kades bergerak dengan menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata. Ini pasti keren kalau dikelola dan dipasarkan kepada wisatawan," ujarnya.

Untuk membangun lokasi itu, lanjutnya, pihak desa juga diminta agar menggandeng universitas atau anak-anak muda kreatif.

Dengan begitu, maka ide terbaik akan keluar dan tinggal diaplikasikan.

"Kearifan lokal masyarakat di sini, budayanya, suasananya, ini sangat unik dan menarik. Pasti bagus kalau dikelola," Ganjar memambahkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved