Berita Wonosobo
Cerita Kelam di Balik Pembangunan Benteng Takeshi Kertek Wonosobo, Awal Pos Polisi Hancur Ditabrak
Bus Sugeng Rahayu yang melaju dari arah Parakan Temanggung-Wonosobo diduga mengalami rem blong hingga hilang kendali.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
Warga dan petugas prihatin atas rentetan kejadian kecelakaan di tempat itu.
Sementara belum ada pengaman yang efektif menekan risiko kecelakaan di lokasi itu.
Warga akhirnya gotong royong membangun penahan dengan memanfaatkan ban bekas.
Banyak ban bekas ditumpuk dan ditata hingga menggunung lalu diikat satu sama lain.
Susunan ban itu disulap layaknya tembok kokoh yang siap menahan kerasnya laju kendaraan.
Tumpukan ban itu pun sudah berkali-kali tertabrak kendaraan hingga hancur berantakan.
Warga lalu menatanya kembali agar bisa berfungsi seperti semula.
Kini, benteng itu kembali hancur hingga tumpukan ban itu tercerai berai usai tertabrak bus Sugeng Rahayu (31/7) lalu.
Benteng Takeshi kembali menjadi saksi bisu, peristiwa tragis kembali berulang.
Kehancuran benteng itu sekaligus memberikan sinyal, perlu solusi yang lebih efektif untuk mengakhiri momok di jalur mengerikan tersebut.
Bus Rem Blong
Kecelakaan tragis terjadi lagi di jalur tengkorak ruas Parakan Temanggung-Kertek Wonosobo.
Bus Sugeng Rahayu bernomor polisi W7120UZ mengalami kecelakaan tunggal di simpang pasar Kertek Wonosobo.
Bus berpenumpang sekitar 20 orang itu melaju dari arah Temanggung menuju Wonosobo, Jumat (31/7/2020) malam.

Kondisi jalanan sudah lengang karena malam mulai larut, sekira pukul 22.10 WIB.