Kesehatan Reproduksi Remaja
Pergaulan Remaja Mengkhawatirkan, Pilar PKBI akan Garap Riset di 10 Provinsi
Remaja memiliki kerentanan pada kesehatan reproduksi mereka. Sayangnya, kebanyakan remaja tak terlalu paham masalah ini. Bahkan terkesn cuek.
Penulis: budi susanto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jateng akan melakukan riset mengenai remaja.
Penelitian itu dilaksanakan bulan Agustus ini dan akan fokus pada kondisi remaja di tengah masa pandemi Covid-19.
Ika Nindyas Ranitadewi, Koordinator Pusat Informasi dan Layanan Remaja (Pilar) PKBI Jateng, menjelaskan, riset tersebut akan dipublikasikan September mendatang.
"Kami akan melakukan riset dengan pengambilan data ke remaja selama satu bulan," katanya, Senin (3/8).
Dilanjutkannya, riset tersebut akan dilakukan di 10 provinsi di Indonesia secara serentak.
"Ada sekitar 19 sampai 20 lembaga yang akan ikut dalam riset yang akan kami lakukan," ucapnya.
Ika menuturkan, hasil riset akan digunakan sebagai tambahan informasi terkait kondisi remaja di tengah pandemi.
"Kami ingin mengetahui bagaimana kondisi remaja di tengah pandemi, selain itu edukasi mengenai kesehatan reproduksi apakah juga berjalan di tengah pandemi," ucap Ika.
Sementara itu, Program Manager PKBI Jateng, Dwi Yunanto Hermawan, beberapa waktu lalu menuturkan, di tengah pandemi Covid-19, PKBI terus melakukan edukasi terkait Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) ke remaja.
"Meski kami harus menyesuaikan metode, namun program edukasi yang dilakukan tetap berjalan," jelasnya.
Diterangkannya, program yang sudah berlangsung di tengah pandemi Covid-19 dijalankan oleh Pilar PKBI Jateng.
"Termasuk edukasi di klinik yang menangani kesehatan reproduksi dan kontrasepsi. Di mana protokol kesehatan tetap diterapkan serta pengaturan jam layanan yang bisa dijadwalkan terlebih dahulu dengan tutornya," tambahnya. (bud)