Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sekitar 800 Pelanggar Lalu Lintas di Semarang Ditilang saat Operasi Patuh Candi 2020

"Saat ini sekitar 820 pelanggar lalu lintas yang kami tilang. Berbeda dengan tahun lalu sampai sekitar 1.700 pelanggar," kata Ardi

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi saat ditemui pada Selasa (14/4/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ada sekitar 800 pelanggar lalu lintas di Kota Semarang yang ditilang dalam Operasi Patuh Candi 2020.

Sanksi tilang ini dilakukan kepada pelanggar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, dalam operasi kali ini pihaknya menitikberatkan pada edukasi keselamatan berkendara dan kampanye protokol kesehatan bagi masyarakat.

Oleh karenanya jumlah sanksi tilang pada operasi kali ini pun lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Prediksi Liga Eropa Manchester United Vs LASK, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming SCTV

Inilah Sosok Yuliana Saputri Istri Cantik Cak Malik yang Sering Digosipkan Suami Nella Kharisma

Ini Isi Surat Terbuka Ingrid Frederica Warga Brebes kepada Presiden Jokowi: Saya Memohon

Promo Superindo 30 Juli - 2 Agustus 2020, Ada Super Diskon Ulang Tahun, Simak Daftar Lengkapnya

"Saat ini sekitar 820 pelanggar lalu lintas yang kami tilang. Berbeda dengan tahun lalu sampai sekitar 1.700 pelanggar," kata Ardi, Rabu (5/8/2020).

Untuk pengendara yang ditilang yakni mereka yang melanggar dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Di antaranya yakni pengendara yang melanggar pembatas jalan, traffic light, melawan arus, melebihi ambang batas kecepatan, dan menggunakan hp saat berkendara.

"Pelanggaran itu paling banyak dilakukan pengendara," jelasnya.

Untuk diketahui, dalam Operasi Patuh Candi 2020 ini akan berlangsung sampai 5 Agustus 2020.

Dalam operasi kali ini berbeda dari operasi sebelumnya.

Di tengah pandemi, kata Ardi, pihaknya tidak melaksanakan operasi di satu titik atau operasi secara stasioner.

Pihaknya fokus pada pendisplinan masyarakat dalam menyambut adaptasi kebiasaan baru.

Selain itu juga edukasi keselamatan berkendara bagi untuk pengendara kendaraan umum maupun pribadi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved